Thursday, December 30, 2010

kasihannnnn.....

caribbean - dec 31, 2010

 

Ada teman se-paduan suaraku, tetapi sudah luama sekali nggak aktif.  Dia seorang wanita yang biasa-biasa saja.  Pertama kali kenal ya biasa-biasa saja, nggak ada yang istimewa.  Lama-lama kok aku merasa orang ini aneh.  Kalau ketemu di gereja sehabis kebaktian, ya kita selalu saling menyapa, tidak lebih dari itu.  Kita sebut saja namanya mbak’E

 

Beberapa tahun lalu ‘belahan hatiku’ harus rawat inap di rspp.  Mbak’E ini, yang sudah sekian tahun gak ketemu, nengok.  Wah, terima kasih sekali mbak’E atas perhatiannya.  Setelah jam bezoek selesai, dan kamar rawat sudah mulai sepi, aku menerima telpon dari mbak’E katanya: “mbak Ninik, tadi aku njatuhin uang di kamar, apa sudah diliat dan diambil?”  Aku: “wah, gak ada tuh.  Coba nanti tak carinya.”  Mikir…… kalau mau ngasih, kenapa gak langsung dikasih aja?  Aneh.  Aku cerita ke saudaraku yang masih ada di kamar, dia malah bilang: “wong edan mbak, gak usah di reken.”

 

Waktu berlalu….. tahun lalu (2009), sehabis natal, mbak’E telpon.  Mengucapkan selamat natal bla-bla-bla….  Terus dia bilang: “mbak Nik, aku kirim buku-buku sudah diterima?”  Aku: “buku apa ya, kok gak ada ya.”  Mbak’E: “oooo belum ya.  Terus aku juga kirim uang dengan ‘telepati’ apa sudah sampai?”  Aku dalam hati: “ampyuuunnnn…. wong apa to iki?”  Aku: “enggak terima mbak.”

 

Terus dia cerita lagi: “aku waktu itu ke daerah ciledug, mau mampir ke rumah mbak Ninik tapi gak bawa alamatnya.  Aku sekarang lagi sakit mbak, kepalaku berdarah terus gak mau berhenti.”  Aku: “lho sakit apa to, apa sudah ke dokter?”  Mbak’E: “sudah, tapi belum ketauan sakit apa.”  Bla-bla-bla….. akhirnya aku yang memutus telpon, takut ‘ketularan’ gila…

 

Beberapa kali setelah itu mbak’E masih menelponku dengan cerita yang diluar pikiran normal.  Selalu tentang kirim barang atau uang dengan telepati….. ckckckkckck.  No. hp-nya aku catat.  Kalau yang nelpon dia, gak tak angkat…..  kacian deh.

 

Eeeeee tadi pagi, aku lagi ganti sprei, ada telpon dari mbak’E dan tak angkat.  Tanya-tanya yang gak penting dan tak jawab sekenanya, karena aku juga gak fokus ke telepon.  Lagi-lagi dia bilang: “mbak, aku pernah kirim uang pakai telepati terima gak?  Terus juga pernah kirim buku didalamnya ada uangnya, sudah diterima?”  Aku: “mbak, kalau kirim pakai telepati mana sampai?  Itu kan dunia maya ……” (lha kok aku ngeladeni orang edan ya….. J)  Biar gak lama-lama bicara, aku bilang 'selamat tahun baru' dan memutus telepon.

 

Sebetulnya, kasian orang itu.  Kayaknya perlu dibawa ke psikiater.  Kalau liat orangnya sih biasa-biasa saja, kayak orang normal dan kepalanya gak berdarah-darah.  Tapi kalau bicara bertatap mata, keliatan kalau pandangan matanya kosongggggg…. Gak focus.  Mungkin dia mempunyai angan-angan ngirimi aku uang ya….  Mungkin di ‘dunia’ khayalannya….. sambil mengangguk …. *tuing*…. Uangnya sampai di tabunganku.  Kacian…..

 

Apapun mbak’E…. TUHAN kiranya menyertaimu.

Monday, December 27, 2010

Natal = Kasih

Natal adalah sukacita

Natal adalah harapan

Natal adalah KASIH

KASIH itu adalah KRISTUS

Yang datang kedunia, menjelma menjadi manusia

Membawa keselamatan bagi umat manusia

 

(Yohanes 3: 16: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.)

 

Bukan hanya saat Natal saja saling berbagi kasih

Yang berupa kado-kado Natal

Tapi berbagi kasih harus dilakukan setiap hari

Karena DIA mengajarkan kasih

Hendaknya kita pun, setiap hari,melimpahkan kasih kepada sesama

 

1 Korintus 13: 1 s/d 13

13:1        Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.

13:2        Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

13:3        Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.

13:4        Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

13:5        Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

13:6        Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

13:7        Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

13:8        Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

13:9        Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.

13:10     Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.

13:11     Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.

13:12     Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.

13:13     Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah KASIH.

 

bsd city - 28.12.2010

 

 

Wednesday, November 24, 2010

suatu pagi....

November 25, 2010

 

Jam 5:00 subuh aku buka jendela kamar … wuzzzz, angin segar masuk, sekalian buka pintu deh.

Pagi ini udara sueger sekaleee, karena semalem habis hujan dueres.

Pakai legging, pakai t-shirt, turun.  Pakai sepatu olahraga …. siap jalan kaki pagi deh…

Waktu menunjukkan jam 5:15.  Bulan masih ada dilangit.

‘Tuk, ‘wak, ‘tuk, ‘wak…. Mulai jalan.

Lampu jalanan juga masih menyala.

Kabut tipis masih bergulung-gulung turun.

Tarik nafas dalam-dalam, aku penuhi paru-paru dengan udara pagi…. Sueger tenan rek…!!!!

Ketika matahari mulai muncul malu-malu, daun-daun menyimpan ‘berlian’ diujung-ujungnya.

Berkilau-kilau tertimpa sinar matahari….. indah sekali.

Langit semburat warna merah, kuning dan jingga, berlatar belakang biru pucat.

 

Pokoknya, bangun pagi dan jalan pagi itu gak ada ruginya.

Alam banyak memberikan keindahan.

Untuk menikmati keindahan ini tidak perlu mengeluarkan biaya…… hehehehehe

 

Friday, September 24, 2010

stress jalanan!!!

Hari Kamis, 23.09.2010, mau nonton concert.  Jam 2:30pm mulai hujan, dueres lagi, pakai kilat, petir, geledheg yang menakutkan.  Wis, pokoke ‘music’ alam ini lama sekali, kayaknya lebih dari setengah jam.  Sampai gak berani dikamar atas, habis suara petir kayaknya deket sekali diatas kepala.

 

Hari Kamis adalah hari latihan routine paduan suara, dan biasanya mbak Wati menjemput aku dan bersama-sama berangkat latihan.  Tapi hari ini aku ijin gak latihan.  Tapi mbak Wati tetep mau jemput, walaupun aku sudah bilang mau berangkat jam 5:30pm, karena mau nonton concert.  Harus berangkat lebih cepet biar gak kena macet, apalagi habis hujan, pasti jalanan Jakarta macet-cet.  Tapi mbak Wati tetep mau njemput.  Ya sudah, aku pasrah…...

 

Gelisah menunggu.  Jam 5:45pm mbak Wati belum dateng, jam 6:00pm belum juga.  Akhirnya baru dateng jam 06:10pm, padahal aku janji sama mas Agni jam 7:00pm kurang sudah harus sampai gereja, jadi jam 7:00pm tepat bisa berangkat menuju sasaran, secara di ticket di tulis ‘to be seated at 7:45pm’!!!  Concert kan gak pernah mengikuti ‘jam karet’.

 

Senewen, bener-bener senewen.  Toll BSD-Bintaro cukup padet.  Apalagi menjelang keluar ke Jl. Veteran, padat merayap.  Untung antrean panjang mengarah ke toll gate Pondok Indah.  Slamet-slamet, Jl. Veteran gak macet.  Sampai Pakubuwono macet lagi….. mbak Wati, yang nyopir sendiri, memutuskan untuk belok ke Jl. Bumi.  Lancar.  Sampai di ujung Jl. Bumi, bukannya belok kiri arah Barito, malah kanan, arah Gandaria, katanya mau lewat Pela.  Aku bilang:  “Bukannya daerah situ macet mbak?”  Katanya:  “Gak, ini kan tinggal lurus-lurus aja udah sampai perempatan Panglima Polim.  Barito kan sering macet.”  Ya sudah, orang punya pilihan lain-lain.  Betul kan, menjelang perempatan Radio Dalam mandeg-greg.  Selain lampu merah, kendaraan ‘pating srumpel’ disitu.  Udah deh, gak bisa mikir lagi, gak bisa komentar apa-apa lagi, duduk diem aja di bangku belakang.  Aku liat jam sudah jam 6:50pm!  Akhirnya setelah lebih dari 10 menit lepas juga dari keruwetan Radio Dalam-Pela.  Sampai gereja sudah jam 7:10pm.  Mas Agni sudah keluar dari halaman gereja dan nunggu dekat tukang sate RSB Asih.  Cepat-cepat turun mobil mbak Wati, say thank you to her, dan lari-lari pindah mobil mas Agni.  Masih belum bisa bernafas lega.  Kita masih harus berjuang cari jalan ke Balai Sarbini.

 

Menurut kabar, dan memang kenyataan, masuk ke Plaza Semanggi-Balai Sarbini sudah tidak bisa lagi dari Semanggi-Gatot Subroto.  Jadi harus muter lewat Casablanca……!!!!!  Aduh sudah terbayang betapa macetnya tempat-tempat itu, apalagi habis hujan.  Dari mulai depan kantor PU, kemudian Bunderan Senayan sudah padat-merayap sampai Semanggi.  Lewat Semanggi lancar, masuk jalur lambat, cari puteran untuk naik jembatan layang.  Mau muter aja ngantri panjang …. *sigh*, naik jembatan, puter balik, belok kiri arah Sudirman-Semanggi.  Merambat lagi.  Untung dari Danamon ke Balai Sarbini-Plaza Semanggi tidak terlalu jauh.  Masuk pelataran parkir sekitar jam 7:55, masih puter-puter cari parkir.  Dapat parkir.  Tapi masih harus cari jalan untuk bisa masuk ke Balai Sarbini, sampai tiga kali tanya-tanya,  akhirnya ketemu juga.  Ruangan sudah digelapi dan music sudah mulai ‘stem-stem’.  Masuk gedung dan cepat-cepat cari VIP-II, seat no. I-12 to 14.  Duduk … srog dan bernafas lega.  Badan rasanya lemes nahan tegang di jalan (stress dari jam 5:30pm sampai jam 8:10pm!!!).  Kira-kira 2 menit kemudian setelah kami duduk, part one dari concert dimulai……  Wuih……

 

bsd city, 25.09.2010

Monday, September 13, 2010

setrika

pekerjaan paling aku gak suka adalah setrika, karena panas kena uap setrikaan.  apalagi harus setrika celana panjang dan kemeja.  duh, 'sengsara'.

tapi tadi pagi, walaupun 'sumuk', aku menikmati pekerjaan setrika.  pertama, karena yang disetrika kaos-kaos rumah, anduk, baju dalam.  gak perlu licin-licin amat.  kedua, sambil setrika pikiran bisa 'jalan' kemana-mana, tidak ada batas.  mikir masa lalu sampai masa kini, masa kecil sampai masa setua ini.  membayangkan hal-hal yang ingin dilakukan kembali, yang disesalkan/i dan tidak ingin diulang....  hal-hal yang ingin dikerjakan, yang masuk akal sampai yang gak masuk akal.  membayangkan hal yang indah-indah maupun yang tidak menyenangkan.... bener-bener tidak ada batas.  tak lupa bersyukur atas berkat dan penyertaan-NYA dari dulu sampai saat ini.

merenung, berkhayal, berandai-andai, gak ada yang ngelarang dan gak perlu biaya.

yah, tapi kalau tiap hari harus setrika .... enggak ach.....   kadang-kadang aza, kala 'prt' mudik.....

bsd city, 14 sep 2010

 

Thursday, September 9, 2010

gak ada ketupat :(

mendengar gema takbir, semua orang tau, lebaran tiba.  dan sudah dua kali lebaran ini kami di bsd.

kemarin sore, begitu takbir berkumandang, mas Agni bilang: "dulu waktu masih di taman asri, jam-jam segini ini pasti ada kiriman ketupat ya Mim."  iya... ketupat komplit-plit.... hehehehe.... itu dulu, di rumah yang sudah kami tempati selama 24 tahun!!!!

ada tiga keluarga yang selalu kirim-kirim ke kami.  bayangin, betapa banyaknya ketupat, betapa banyaknya lauk....  so, biar gak bingung makannya, sebagian makanan aku simpan di freezer.  setiap kali mau makan tinggal di panasin..... seminggu setelah lebaran pun, makanan kiriman belum juga habis!!!!  berkah, itu  namanya berkah.

sekarang tidak ada lagi kiriman ketupat.  kalau mau makan ketupat ya harus ke cipinang... kerumah mas Gatot-mbak Ina yang berlebaran.  yukkkk......

selamat hari raya idul fitri 1431-H - mohon dimaafkan semua kesalahan

bsd, 10 sep 2010

Tuesday, September 7, 2010

sepi 'mamring' = sepi sekali

september 8, 2010

suasana libur lebaran sudah terasa sejak minggu lalu, sejak tetangga depan rumah mulai mudik.  biasanya pagi-pagi ada suara anak-anak teriak-teriak, nangis; suara mobil keluar masuk garasi nganterin anak sekolah, nganterin ibu belanja, atau suara para 'baby-sitter' yang ngobrol ketika jalan-jalan sama 'momongannya'.

saat ini sepi ---- betul-betul sepi.  suara mobil pun tak ada, apalagi suara anak-anak.  terus aku sendirian di rumah, mas agni masih ngantor.  jan tenan kok, suasana sepi (bukan kesepian lho) tambah terasa.

suasana seperti ini selalu berulang setiap tahun.  suasana sepi, suasana kerja sendiri (ditinggal pembantu mudik), dirumah sendiri..... wis lah pokoke kabeh sendiri..... nyuci sendiri, bersihin rumah sendiri .... hebat toh 

 

Sunday, August 29, 2010

perkara sepele .....

Kadang-kadang heran sendiri, knapa orang sakit hati bisa lama sekaliiiii.  Kalau perkaranya besar mungkin bisa dimaklumi…..  Kalau hanya perkara ecek-ecek, sementara yang merasa bersalah sudah minta maaf, kok ya masih dipendam sakit ati-nya sih?

 

Paling sakit itu kalau di fitnah….  Boleh deh agak lama menyimpan sakit ati, namanya juga fitnah, gak melakukan dituduh melakukan.  Atau mungkin ada yang lebih parah dari fitnah!!!!   Lha kalau cuma marah kerena ‘mis-communication’, terus sudah ada yang ‘say sorry’ apa ya masih pakai diem-dieman toh?  Kok kayak anak kecil aja…..  Anak kecil pun gak seperti itu.  Berantem sekarang, sebentar juga sudah baikan…..  Atau gengsi?  Weleh…… apaan tuh gengsi?

 

Ya sudah, ‘sing waras ngalah’…….

Bisanya hanya mendoakan, agar TUHAN memberi hati yang bijaksana dan lemah lembut, hati yang penuh kasih…. dan agar selalu berjalan di jalan TUHAN dan bersama TUHAN.

 

aug 30, 2010

Friday, August 27, 2010

sembarangan!!!!

DI JALAN – Tadi, ketika jalan pagi, aku lewat depan Alfa Mart.  Wadhuhhhhhh….. sampah berserakan kemana-mana.  Ada bekas minuman kardus, ada bungkus makanan, ada segala macam kertas…..  Padahal Alfa sudah nyediain tempat sampah besar di depan pintunya.  Weleh-weleh….. kok orang-orang ini pada males melangkah sedikit dan membuang sampak pada tempatnya.  Emang berat ya jalan cuma beberapa langkah.   Kok senengnya bikin kotor.  Memang betul nantinya akan dibersihkan oleh para petugas kebersihan lingkungan, tapi apa gak risih dan punya rasa bersalah ya, buang sampah ‘berrrrrr’ begitu saja.  Seneng ya liat sekitarnya menjadi kotor?

 

Kemudian, di bunderan mau masuk cluster, aku liat gelas bekas minuman, kalau gak Pizza Hut ya McD, dibuang berrrr…. begitu saja di taman.  Pasti bukan orang sembarangan dong yang buang, pasti orang berpendidikan atau at least anaknya orang yang berpendidikan, dan berpunya lagi.   Dimana kesadaran mereka untuk menjadi tertib dan bersih?  Huh…..

 

Prihatin, aku prihatin.

 

 

DI RUMAH – Habis mberesin tempat tidur, aku turun.  Eeeeee…. si tole lagi enak-enak tiduran di lantai ruang makan sambil liat tv.

Eyang putri:  “Bagus, sudah berapa kali eyang-ti bilang gak boleh tiduran di lantai.  Masih pakai baju tidur lagi.  Ayo ganti baju.”

Bagus:  “O iya, lupa.”

Eyang putri:  “Lupa lagi, lupa lagi.  Selalu lupa.  Sebel yang-ti.”

Bagus pergi ke kamarnya ganti baju, aku narik kursi mau dudu.  Eee lha kok dibawah meja makan ada bungkus permen dibuang begitu saja.  Sapa lagi kalau bukan Bagus.

Eyang putri (sambil sedikit melotot):  “Bagus sini.  Siapa yang buang bungkus permen di situ?  Ayo, ambil dan dibuang di tempat sampah.  Jorok!  Emang yang-ti ngajarin kamu buang sembarangan?  Sini.”

‘Til-til’ – kupingnya tak sentil.

Eyang putri:  “Awas ya kalau buang sembarangan lagi.”

Emaknya Bagus ikut marahin:  “Jangan niru temen-temennya di sekolah yang suka buang sampah sembarangan ya.”

********** siiiiiiggggggghhhhhhh **********

Gimana tuh, apa di sekolah gak ada pengarahan dari guru-guru kepada para murid untuk buang sampah pada tempatnya?

 

Ternyata, sebagai orang tua tidak boleh berhenti untuk mengingatkan anak-anak untuk melakukan hal-hal dan/atau kebiasaan yang baik.  Karena semua itu akan berguna ketika mereka besar dan dewasa nanti.

 

 

De Latinos – BSD City

August 27, 2010

Wednesday, July 28, 2010

hujan berkat

Tik, tik, tik, bunyi hujan di atas genting

Itulah bunyi hujan berkat di pagi hari ini

Di tahun ke limapuluh tujuh

Dan aku panjatkan doa:

 

Terima kasih TUHAN atas semua yang KAU berikan padaku selama ini

Setiap detik, setiap jam dan setiap hari

Bertambah nyata kasih-MU padaku dan keluargaku

Semua yang ada padaku adalah anugerah-karunia-MU

Campur tangan-MU nyata dan selalu indah pada waktunya

Baik ketika suka, baik ketika duka melanda

 ENGKAU selalu pegang tanganku

Selalu pimpin aku, dan

Selalu mengiring langkah hidupku

Aku serahkan seluruh kehidupanku pada-MU

Karena bersama-MU, semuanya menjadi indah

 

july 29, 2010

 

Monday, July 19, 2010

jeng kun

Jam 5:30 adalah jam start jalan pagi.  Masih gelap sih, tapi saya berani karena lampu jalanan di cluster masih nyala.  Hanya saja, kalau masih gelap, saya gak berani lewat jogging track.  Jogging track-nya gelap, gak ada penerangannya.  Jadi saya selalu keluar rumah kearah kanan, perempatan belok kiri (ada lampu jalan yang terang), perempatan lagi belok kiri (ada lampu juga), pertigaan belok kanan…. jalan besar cluster ….  terus jalan diterangi lampu jalanan ….. dan keluar cluster ke jalan besar kompleks yang tentu saja masih terang benderang lampu.

 

Pagi itu (sekitar dua minggu lalu) kok lampu-lampu yang di perumahan sudah dimatikan ya.  Dan pagi itu kok saya agak males lewat jalan yang biasanya ya.  Kok ada perasaan takut.  Kalau gak lampu mati, perempatan kedua itu selalu gelap, secara rumah pojokan belum dihuni, jadi belum pasang lampu luar.  Sementara di seberang rumah kosong itu adalah halaman sekolah yang berpagar bamboo, rimbun dan  tinggi.  Ach, masak takut sih, kan biasanya juga gak ada apa-apa.

 

So, saya memberanikan diri lewat jalan biasa, sambil nyanyi-nyanyi dalam hati.  Betul sekali, perempatan itu gelap.  Sudah sampai disitu ya tetap harus lewat kan.  Begitu belok kiri ada suara perempuan tertawa keras dibelakangku, tertawa ‘ngèkèk……!!!  Saya cepat berpikir, suara burung kok seperti itu sih (karena setiap pagi selalu ada suara-suara burung)….  Kalau suara orang tertawa …. ngapain lagi, masih pagi dan gelap-gelap, dilapangan sekolah, tertawa sendiri.  Hiiiii….. jangan-jangan ada ‘kunti’ ya…..  Saya jalan terus dan tidak berani nengok….  Sampai di pertigaan belok ke kiri, saya juga masih belum berani nengok.  Sampai di rumah baru saya cerita ke suami, yang ditanggapi dengan senyum saja……

 

Sampai sekarang saya tetap gak tau itu suara apa.  Mungkin juga ‘kunti’ atau burung….. burung apa coba?  Masak ‘cocobura’, burung Australia, nyasar sampai BSD.  Dan mulai saat itu, kalau masih gelap, saya gak mau lewat ditempat itu.  Cari yang terang-terang aza dan aman-aman aza…..

 

 

ci, de latinos - july 19, 2010

 

Friday, July 16, 2010

'cecak besar'

bsd city - 16 july 2010

tadi pagi sekitar jam 05:30, di ruang duduk, aku melihat sesuatu merayap di lantai.  tak kirain celurut..... "hi.... hi.... ada celurut ..... eee bukan ding ..... hiiiiiii itu tokek"..... tokeknya lari kebelakang, ke ruang makan.  tak cari di bawah-bawah kok nggak ada.  taunya si tokek ngumpet di belakang kulkas...... hiiiii..... takut aku.  cepat-cepat aku naik, ambil camera.  pengin motret tapi takut dekat-dekat, takut di gigit.

aku naik panggil mas agni untuk liat tokek.  waktu turun lagi, si tokek udah naik dinding, mendekati lemari album...... "hush-hush-hush" .... eeee dia malah masuk ke belakang lemari.  waktu mas agni turun, tokeknya nongol.  mas agni ambil sapu, dipukul tapi tidak kena dan lari lagi dibelakang lemari..... hiiiii.... aku ngeri.  cepat-cepat semua pintu kamar tidur aku tutup, takut tokeknya masuk kamar....

aku agak sangsi, tokek yang lari ke ruang makan kayaknya lebih besar dari yang di belakang lemari.  jangan-jangan ada 2 tokek ya..... matek aku.....  kaget ada tokek membuat kakiku menjadi lemas, lemas sepanjang siang...... ada yg bisa nangkap tokek kah?

 

Thursday, June 24, 2010

'ben'

di transtv pagi ini ada tayangan tentang michael jackson

ada lagu ‘ben’

aku jadi inget, sekitar 33 tahun lalu

aku lagi marahan sama ‘pacarku’

terus aku diajak nonton film di ‘majestic theatre’

filmnya judulnya “BEN” dan tentu saja ada lagunya ‘ben’ juga

tentang tikus yang bersahabat dengan manusia

habis itu kami baikan dehhhhhh…………

 

hmmmmmm masa lalu …. selagi masih lebih muda dari sekarang …..

 

bsd city - june 25, 2010

 

Tuesday, June 1, 2010

'thb' (singkatan dari?)

Bagus 'thb' dari sejak hari selasa.  Jadwal 'thb' sudah dibagikan seminggu sebelumnya.  Hari pertama, selasa, ppkn dan agama.  Hari kedua, rabu (hari ini) bahasa Indonesia dan ips.  Hari ketiga, kamis, matematika dan bahasa sunda, etc. ......  Eeeee..... tadi pulang sekolah emak-nya Bagus bilang hari ini mat dan sunda.

Gimana sih sekolahan kok ganti-ganti jadwal seenaknya sendiri.  Semalem kan Bagus belajarnya bukan matematika..... ckckckcck...... sebel aku sama guru dan sekolahannya.  Kalau ada perubahan jadwal kan bisa diberi tahu sehari sebelumnya, biar anak-anak bisa belajar pelajaran yang benar.......  Duhhhhhhhhh.........  ya gini nih, sekolah negeri di 'desa rawabuntu serpong' .........

Untung Bagus bilang bisa ngerjain ulangannya.  Yah, mudah-mudahan Bagus bisa naik kelas deh.......

 

bsd, 2 Juni 2010

 

Tuesday, May 25, 2010

SMS

May 25, 2010

 

03:11pm – WIB

mas Agni:  “flight jam 17:25 WITA, skrg udah di bandara”

aku:  ‘berarti sampai di Jakarta sekitar jam 18:25 WIB dong’

 

05:10pm – WIB

mas Agni:  “mendarat lagi di Makassar karena roda pesawat gak bisa dimasukin”

aku: ‘weleh, mudah-mudahan gak ada apa-apa ya’

 

………. perasaanku jadi gak enak, ngebayangin yang enggak-enggak ..........

badanku rasanya dingin….. kaki dingin, tangan dingin

sambil liat tv, tapi pikiranku kemana-mana…. gak focus

mencoba berpikir positive bahwa itu rencana-NYA

pesawat masih belum jauh dari Makassar, sehingga masih bisa balik lagi

 

06:29pm – WIB

aku: ‘belum ada tanda-tanda berangkat?  kalau musti nginep ya nginep aja, yg penting selamat pulang.

mas Agni: “dibatalkan.  belum tau kemungkinannya.  mudah-mudahan bisa malam ini.

aku: ‘batal?  opo arep diganti pesawat?

 

….. ya wis biarin kalau musti nginep, daripada maksa pulang pakai pesawat bodhol…..

 

07:20pm – WIB

hp-ku bunyi.

mas Agni: “Mim, boarding.  Naik merpati.”

aku: ‘okay, tak tunggu.’

 

TUHAN, terima kasih atas rencanamu

Sertailah perjalanan pasanganku dan seluruh penumpang

Agar sampai dirumah masing-masing dengan selamat

Amin.

 

….. sekarang aku sedang menunggunya pulang …

bsd city - 20:35-wib

 

Thursday, May 20, 2010

oooohhhh.....

Kenapa aku hari ini jadi ‘moody’?

Kenapa aku hari ini gampang meneteskan air mata?

Mungkin karena:

 

Kemarin pagi aku buka internet

Status bu Shila: ‘I am sad, so sad…’

Aku telepon bu Shila, ternyata suaminya kena serangan jantung dan dirawat di rumah sakit

Aku memahami perasaan bu Shila, pasti sedih dan bingung

Aku ikut prihatin dan berdoa untuk pak Imam – semoga cepat pulih

 

 

Kemarin sore ke rumah sakit - nengok mbak Penk yang habis di operasi tumor kepala

Kaget juga melihatnya, karena mbak Penk yang biasanya banyak ngomong dan periang, harus berbaring dengan selang dan infuse.  Walaupun ada selang ditenggorokannya, mbak Penk mau makan sedikit-sedikit karena pengin cepet pulih.  Cepat sembuh mbak, dalam doa syafaat kami mendoakan kesembuhanmu.

 

 

Pagi ini buka email.  Ada email dari Meta:

 

Dear Patgulipers,

Ternyata Virna sudah dijemput oleh Tuhan. Kaget juga saya mendengarnya dan membacanya dari fb-nya Adep. Saya terakhir ketemu Virna di Plaza Indonesia entah beberapa tahun yang lalu tanpa sengaja ketemuan. Jadi ingat waktu sekamar sama Virna dan Monic di Makassar yang ngobrol nggak habis-habis sampai azan Subuh. Ternyata ibu guru cantik ini terpaksa meninggalkan kita duluan. Mohon salam dari kami sekeluarga untuk keluarga Virna. Kalau ada anggota Patgulipers yang akan melayat tolong salam saya disampaikan.

Salam dari Tokyo,

Meta

 

Aku kenal Virna ketika ikut PTD Tanjung Priok.  Ketika di Gereja Tugu, kami sama-sama naik mimbar untuk memotret suasana gereja dari atas.  Ketemu Virna lagi di PTD Tana Toraja dan kami satu bis – BIS-4.  Setelah PTD Bis-4 sempat ketemuan di Plaza Senayan.

Waktu menikah Virna undang teman-teman di Bis-4 untuk datang ke resepsi di Aryadhuta Hotel, katanya pengin photo bareng, tapi gak ada yang bisa datang.

Tiba-tiba pagi ini ada berita Virna sudah dipanggil TUHAN.  Kaget se-kaget-kagetnya.

Selamat jalan Virna – TUHAN mengasihimu dan memberikan yang terbaik buatmu.

DIA sudah menantimu di sorga.

 

Pagi ini aku jadi ‘cengeng’, aku nangis.

Banyak peristiwa yang membuatku jadi sedih.

Membayangkan bu Shila yang hatinya bingung suaminya sakit; membayangkan mbak Penk yang terbaring, tapi tegar karena ingin cepat sembuh; membayang Virna bu guru yang baik hati sudah pergi.

 

 

Dan kemudian aku sadar, sesadar-sadar-nya, semuanya terjadi diluar perhitungan manusia.  Hanya TUHAN yang maha tahu.  Hanya kepada-NYA-lah kita seharusnya berserah, pasrah, karena TUHAN akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua.  Kehendak-MU jadilah ya TUHAN.

 

May 21, 2010

Monday, May 17, 2010

kereta malam

April 22, 2010 – Amsterdam – Koebenhavn (Copenhagen) – Night train

 

Ticket and Reservation:

CNL-40447, Coach 201, Bed Nos. 11-15 – 19:01/10:06

 

Setelah beristirahat selama 9 malam 10 hari di Delft, kami meneruskan perjalanan ke Scandinavia, untuk bergabung dengan tour ‘FOCUS ON SCANDINAVIA”.  Dari Amsterdam ke Copenhagen kami naik CNL (City Night Line) dan masih menggunakan fasilitas Eurailpass ‘Point to Point’.  Tahun 2001 kami pernah naik night train dari Geneva ke Lourdes.  Waktu itu rasanya ‘stress’, karena Lourdes bukan tujuan akhir kereta, jadi hati kami tidak tenteram, takut ‘kebablasan’.  Kali ini kami tidak stress, malahan ‘looking forward’, karena Koebenhavn adalah tujuan akhir kereta.

 

Kami meninggalkan Delft jam 16:54.  Kira-kira satu jam perjalanan, sampailah kami di Amsterdam.  Kami masih punya waktu satu jam.  Sementara menunggu, mas Agni membeli bekal, karena ini perjalanan yang sangat puanjanggggg….. 15 jam.  Kira-kira jam 18:45 ada rangkaian kereta CNL datang.  Puanjangggg sekali.  Gerbong-gerbong bertuliskan kota tujuan, misalnya: Warsaw, Berlin, Koebenhavn dll.  Rangkaian panjang ini akan memendek sedikit demi sedikit, memisahkan diri.  Kalau tidak salah ‘perpisahan’ rangkaian dilakukan di Dusseldorf dan Hamburg.

 ‘Kamar’ kami terletak di ujung, bersebelahan dengan toilet!  Toiletnya bersih.  Selain wastafel dan wc, ada tempat shower dengan air panas-dingin.  Keuntungan dekat toilet, kalau perlu ke belakang dekat.  Ruginya, agak sedikit terganggu dengan suara ‘flush’ dan orang ‘wira-wiri’.

 

Kamar kami sebetulnya diperuntukkan 3 orang, tapi yang dirubah menjadi tempat tidur hanya 2 saja, yang membuat kami yakin bahwa kamar itu hanya untuk kami berdua.  Koper dua-duanya masuk kamar sehingga ruang gerak jadi sempit.  Sebetulnya dibagian atas ada tempat koper khusus, tapi koper terlalu berat untuk diangkat keatas!  Di pojok kiri ada semacam lemari.  Curious, tak buka…. ternyata wastafel kecil yang diterangi 2 lampu neon kecil.  Di rak kanan tergantung 2 handuk kecil, di rak kiri ada 2 gelas air putih.  Oooo…. tempat gosok gigi dan cuci muka.

 

Petugas yang in-charge di gerbong meminta dan menyimpan ticket kami serta mencatat pilihan minuman untuk sarapan besok pagi.  Oooo….., ternyata dikasih sarapan to, tiwas beli sangu banyak sekali.  Setelah selesai catat mencatat, saya minta tolong agar tempat tidur bawah dilipat jadi tempat duduk dulu, nanti kalau sudah mau tidur baru dijadikan tempat tidur.

 

Kereta mulai bergerak.  Pintu kamar kami buka, agar tidak merasa terkungkung diruangan yang sempit.  Gordijn juga kami buka.  Sekitar jam 8:30pm mas Agni naik untuk tidur.  Saya duduk sendiri sambil melihat keluar.  Setelah  diluar betul-betul gelap, gordijn saya tutup.  Sekitar jam 10-an saya keluar kamar, karena mendengar kamar sebelah sedang rapi-rapikan tempat tidur.  Kebetulan petugas-in-charge ada disitu, jadi saya sekalian minta tolong  untuk merubah tempat duduk menjadi tempat tidur.  Tiduran sambil selimutan, anget, lama-lama tertidur juga.  Sementara setiap kali kereta berhenti, saya terbangun dan buka gordijn sedikit, ngintip apa yang terjadi diluar.

 

Sebelum bell ‘wake-up call’ berbunyi, kami sudah bangun, sudah gosok gigi dan rapi-rapi diri dan tempat.  Tak lama kemudian petugas-in-charge datang merubah tempat tidur menjadi tempat duduk; dan kemudian datang kembali membawa nampan berisi coffee and tea dan sarapan kami dalam box: baguette kecil isi ham, butter croissant, keju, butter, jam dan juice.

 

Sampai di Koebenhavn jam 10:06 pagi.  Untung Koebenhavn train station tidak sedang di renovasi, jadi ada escalator.  Pertama-tama yang kami cari sesampai di ‘lobby’ adalah tempat tukar uang.  Di Denmark, walaupun termasuk EU, masih tetap mempertahankan DK – Danish Kronor.  Setelah punya DK baru bisa beli local train ticket yang menuju Osterport, dimana hotel kami berada.

 

Comfort Osterport Hotel persis diseberang station kereta api, tinggal nyeberang jalan saja.  Hotel ini tidak mempunyai lift, hanya tangga biasa.  Kami check-in dan langsung dapat kamar.  Kamar kami hampir diujung dan bersebelahan dengan jalan kereta api.  Untungnya suara kereta tidak ‘mengganggu’ pendengaran.  Setelah mandi, makan siang bekal yang tersisa, kami jalan-jalan keluar.  Heran, perjalanan 15 jam, tapi gak terasa capek.  Mungkin karena kami dua-dua bisa tidur nyenyak semalaman.

 

 

Sunday, May 16, 2010

ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama

EURAILPASS

Eurail Select Pass for 5 Countries - April 4 – 13, 2010

 

Tahun 2001 adalah pengalaman pertama kami naik kereta api di Europe dengan menggunakan Eurailpass, dengan tujuan: Frankfurt–Geneva–Zermatt–Lourdes–Pari s–Amsterdam.  Tahun 2010 ini kedua kalinya kami bepergian menggunakan Eurailpass.  Tujuan kami: Munich-Praha-Budapest-Vienna-Salzburg-Amsterdam.  Agar perjalanan lebih nyaman, kami minta travel agent untuk menyiapkan:

 

- Ticket - ‘Eurail Select Pass for 5 countries’ – yang harus di ‘validate’ di Eurailpass Office di kota awal naik kereta.  Sedangkan kolom ‘day and date’ harus diisi sendiri oleh penumpang setiap hari bepergian dengan kereta dan tidak boleh lupa.

- Seat reservation - Lembaran terpisah, yang mencantumkan nama dan no. kereta, no. gerbong, no. tempat duduk.  Petugas kereta akan memeriksa ticket beserta lembar reservasi. 

- Hotel reservations - Hotel yang terdekat dengan station kereta, untuk mempermudah dan memper-ringan beban para pengguna kereta api .  Tidak ada porter!  Harus tarik dan angkat koper sendiri.  Harus ‘otot kawat balung wesi’…..

 

Jadwal perjalanan kami adalah sebagai berikut:

4-Apr-10

Munchen

Nuernberg

ICE-724 – Coach 28

8:55

9:57

Nuernberg

Praha Hlavni

BUS-1053 – Coach 1

10:45

14:30

6-Apr-10

Praha Hlavni

Wien Meidling

EC-75 – Coach 372

8:39

13:23

Wien Meidling

Budapest Keleti

RJ-63 – Coach 257

14:05

16:49

8-Apr-10

Budapest Keleti

Vienna Westbhf

RJ-62 – Coach 256

9:10

12:08

10-Apr-10

Vienna Westbhf

Salzburg

EC-162 – Coach 311

9:20

11:59

13-Apr-10

Salzburg hbf

Frankfurd Main HB

EC-318 – Coach 272

9:51

15:40

Frankfurd Main HB

Amsterdam CS

ICE-122 – Coach 28

16:29

20:25

Catatan: - pengguna Eurailpass adalah penumpang 1st class; - jadwal kereta selalu tepat, jadi sebaiknya sudah siap di platform paling lambat 5 menit sebelumnya.

·····

Berikut sedikit catatan tentang hotel dan train station.

 

Munich – Apr 2-4, 2010

Hotel:

Hotel Germania, 2.5 stars – Schwanthalerstr 28 - kira-kira berjarak 200 meter dari station kereta.  Ada lift, tapi untuk sampai ke kamar harus melewati 5 anak tangga sambil angkat koper.  Kamarnya kecil, tapi bersih, terutama selimutnya.  Fasilitas sangat standard, tidak ada hotpot, minibar, maupun free wifi.  Hanya disediakan handuk dan sabun.  City Centrum bisa dicapai 10 menit dengan berjalan kaki.

 

Muenchen Deutsche Bahn:

Sangat menyenangkan, karena semua platform kereta ada dibawah, mempermudah dan menyamankan penumpang.  Schedule board sangat jelas.  Fasilitas station bagus.  Tersedia escalator maupun tangga biasa untuk mencapai lantai 2, dimana terdapat beberapa café dan tempat tunggu; dan Burger King!  Bagian depan station adalah toko-toko souvenir dan café, begitu pula di lobby.  Jadi orang bisa sarapan, makan siang ataupun makan malam di station sambil menunggu jam keberangkatan.

Perjalanan kami berawal dari Munich.  Kereta ICE-724 menuju Nuernberg melaju dengan kecepatan ‘265km/hour’ – tertulis di layar.  Sampai di Nuernberg kami harus ganti kereta/bus.  Di lembar reservasi tertulis Bus-1053, ini yang membuat kami bingung.  Ternyata itu memang bus (lha wong ditulisnya bus, ya bus), milik Deutsche Bahn.  Hampir saja kami menuju local bus station yang berjarak kira-kira 300m dari station.  Untung kami melihat double decker bus parkir persis di depan station, di depan tanda “Expressbus – Nuernberg-Praha”, jadi tidak perlu tarik koper jauh-jauh!!!  Deck bawah untuk penumpang 1st class, yang ternyata hanya kami berdua.  Nuernberg-Praha ditempuh dalam waktu 3.5 jam, lewat highway.  Tidak terasa capek, karena bis nyaman, space luas dan kecepatannya constant, gak bikin deg-degan.

 

Praha – Apr 4-6, 2010

Hotel:

Chopin Hotel, bintang 3, Oplatalove 33.  Letaknya persis di depan Praha Hlavni Nadrazi (Central Station).  Tersedia lift.  Kamar luas, bersih.  Kamar mandi terang, putih dan bersih.  Fasilitas kamar sangat standart, tidak ada hotpot, hanya peralatan mandi saja.  Centrum dan pusat wisata tidak jauh, bisa ditempuh dengan berjalan kaki.  Central station persis berseberangan.

 

Praha Hlavni Nadrazi (Praha Central Station):

Terdiri dari bangunan lama dan baru.  Antara kedua bangunan tersebut sebetulnya dipisahkan oleh jalan besar, akan tetapi dibuat tersambung dengan manis.  Lantai satu bangunan baru adalah toko-toko souvenir dan restaurant.  Naik ke lantai 2 menggunakan escalator adalah tempat pembelian ticket, information center, money changer.  Lantai 2 ini ada di bawah jalan raya.  Di lantai 2 terdapat lorong bercabang-cabang ke atas menuju ke platform-platform di lantai 3, yang adalah bangunan lama.  Untuk naik ke lantai 3 disediakan escalator, jadi para penumpang tidak perlu angkat koper.

Dari Praha menuju Budapest,kami harus ganti kereta di Wien Meilding, Austria.  Sampai di Budapest sudah menjelang jam 17:00.  Kami baru tiba di hotel satu jam kemudian, karena ‘perjalanan’ menuju hotel cukup membingungkan dan melelahkan.

 

Budapest – Apr 6-8, 2010

Hotel:

Mercure Metropol Hotel, 3.5 stars.  Bangunan kuno, terletak di Rakoczi ut 58.  Dulu namanya Metropol Hotel, diambil alih oleh Accor Group dan dinamakan Mercure Metropol.  Letaknya di tengah-tengah kota.  Centrum agak jauh, tapi masih bisa ditempuh dengan jalan kaki, atau naik metro.  Standard room betul-betul standard, hanya disediakan peralatan mandi saja.  Dengan menambah €20/night, bisa upgrade kamar menjadi ‘premium’ dengan fasilitas: hotpot, minibar, slipper dan free internet access.  Kamar tidur dan bath room bersih.  Nuansa kamar warna merah!!!!

 

Sebetulnya letak hotel tidak terlalu jauh dari train station, hanya 2 stop saja dengan menggunakan metro.  Yang membuat report adalah menuju ke dan dari metro station harus melewati pertokoan bawah tanah dengan menggunakan tangga biasa, kemudian turun dan naik escalator bersudut 45°.  Waktu sampai di Budapest, kami agak kebingunan ketika sampai di pertokoan bawah tanah.  Banyak sekali jalan keluar ke jalan raya.  Sampai 3 kali kami naik turun tangga, baru menemukan jalan yang betul.

 

Budapest Keleti Train Station:

Budapest Keleti bangunannya cantik, bangunan kuno yang terawat.  Untuk masuk ke lobby, harus naik beberapa anak tangga landai.  Platform ada di satu lantai.  Station cukup bersih.

Vienna – Apr 8-10, 2010

Hotel:

Mercure Wien Westbahnhof Hotel, Felberstrasse -  Accor Group, 3.5 stars.  Letaknya persis diseberang kiri sation.  Untuk mendapat fasilatas hotpot, minibar dan free internet access harus meng-upgrade kamar dengan menambah €20/night.  Kamarnya kecil, tapi bersih.  Local transportation berupa bus, tram dan metro ada di seberang train station.  Dibalik halte tram, bus dan metro adalah Mariahilfer Street yang dipenuhi dengan segala macam toko dan restaurant, bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

 

Vienna Wienwestbahnhof:

Karena sedang di renovasi, jadi tidak bisa lihat keindahan dan kecantikan train station ini.  Tampak depan, lobby dan pertokoan ditutup dengan triplex.  Untuk meninggalkan dan menuju platform, saat itu, harus naik tangga yang cukup tinggi.

 

Salzburg – Apr 10-13, 2010

Hotel:

Ramada Hotel, Sudtirolerplatz 13, 4 stars.  Hotel masih cukup baru.  Lokasinya satu pelataran dengan train station dan local bus station, jadi sangat strategis..  Kamar cukup besar, bersih, tapi tidak ada hotpot, minibar maupun free wifi.  Kalau mau internet-an harus ke lobby.  Complement: air soda! (kembung deh)

 

Salzburg Hbf:

Saat itu Salzburg Hbf sedang direnovasi besar-besaran.  Jadi tidak tahu bentuk sebenarnya.  Untung saja petunjuknya cukup jelas, tidak menyesatkan orang.  Untuk menuju platform, saat itu, harus menggunakan tangga biasa, yang cukup panjang dan berliku.

 

 

Kami tinggal di Salzburg 4 hari 3 malam, untuk kemudian meneruskan perjalanan ke Amsterdam.  Perjalanan dari Salzburg ke Amsterdam 10 jam dan kalau tidak salah hitung, melewati 32 tunnel yang puanjang-puanjang!!!!  Sampai di Amsterdam jam 20:25,  sudah mulai gelap , tapi kami harus meneruskan perjalanan ke Delft (satu jam lagi), yang merupakan tujuan akhir.

 

©©©©©

 

Usailah perjalanan lintas negara dengan memakai ‘SelectPass for 5 countries’: Austria, Benelux, Chez Republic, Germany and Hungary.  Banyak cerita, banyak kenangan.