Sunday, May 16, 2010

ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama

EURAILPASS

Eurail Select Pass for 5 Countries - April 4 – 13, 2010

 

Tahun 2001 adalah pengalaman pertama kami naik kereta api di Europe dengan menggunakan Eurailpass, dengan tujuan: Frankfurt–Geneva–Zermatt–Lourdes–Pari s–Amsterdam.  Tahun 2010 ini kedua kalinya kami bepergian menggunakan Eurailpass.  Tujuan kami: Munich-Praha-Budapest-Vienna-Salzburg-Amsterdam.  Agar perjalanan lebih nyaman, kami minta travel agent untuk menyiapkan:

 

- Ticket - ‘Eurail Select Pass for 5 countries’ – yang harus di ‘validate’ di Eurailpass Office di kota awal naik kereta.  Sedangkan kolom ‘day and date’ harus diisi sendiri oleh penumpang setiap hari bepergian dengan kereta dan tidak boleh lupa.

- Seat reservation - Lembaran terpisah, yang mencantumkan nama dan no. kereta, no. gerbong, no. tempat duduk.  Petugas kereta akan memeriksa ticket beserta lembar reservasi. 

- Hotel reservations - Hotel yang terdekat dengan station kereta, untuk mempermudah dan memper-ringan beban para pengguna kereta api .  Tidak ada porter!  Harus tarik dan angkat koper sendiri.  Harus ‘otot kawat balung wesi’…..

 

Jadwal perjalanan kami adalah sebagai berikut:

4-Apr-10

Munchen

Nuernberg

ICE-724 – Coach 28

8:55

9:57

Nuernberg

Praha Hlavni

BUS-1053 – Coach 1

10:45

14:30

6-Apr-10

Praha Hlavni

Wien Meidling

EC-75 – Coach 372

8:39

13:23

Wien Meidling

Budapest Keleti

RJ-63 – Coach 257

14:05

16:49

8-Apr-10

Budapest Keleti

Vienna Westbhf

RJ-62 – Coach 256

9:10

12:08

10-Apr-10

Vienna Westbhf

Salzburg

EC-162 – Coach 311

9:20

11:59

13-Apr-10

Salzburg hbf

Frankfurd Main HB

EC-318 – Coach 272

9:51

15:40

Frankfurd Main HB

Amsterdam CS

ICE-122 – Coach 28

16:29

20:25

Catatan: - pengguna Eurailpass adalah penumpang 1st class; - jadwal kereta selalu tepat, jadi sebaiknya sudah siap di platform paling lambat 5 menit sebelumnya.

·····

Berikut sedikit catatan tentang hotel dan train station.

 

Munich – Apr 2-4, 2010

Hotel:

Hotel Germania, 2.5 stars – Schwanthalerstr 28 - kira-kira berjarak 200 meter dari station kereta.  Ada lift, tapi untuk sampai ke kamar harus melewati 5 anak tangga sambil angkat koper.  Kamarnya kecil, tapi bersih, terutama selimutnya.  Fasilitas sangat standard, tidak ada hotpot, minibar, maupun free wifi.  Hanya disediakan handuk dan sabun.  City Centrum bisa dicapai 10 menit dengan berjalan kaki.

 

Muenchen Deutsche Bahn:

Sangat menyenangkan, karena semua platform kereta ada dibawah, mempermudah dan menyamankan penumpang.  Schedule board sangat jelas.  Fasilitas station bagus.  Tersedia escalator maupun tangga biasa untuk mencapai lantai 2, dimana terdapat beberapa café dan tempat tunggu; dan Burger King!  Bagian depan station adalah toko-toko souvenir dan café, begitu pula di lobby.  Jadi orang bisa sarapan, makan siang ataupun makan malam di station sambil menunggu jam keberangkatan.

Perjalanan kami berawal dari Munich.  Kereta ICE-724 menuju Nuernberg melaju dengan kecepatan ‘265km/hour’ – tertulis di layar.  Sampai di Nuernberg kami harus ganti kereta/bus.  Di lembar reservasi tertulis Bus-1053, ini yang membuat kami bingung.  Ternyata itu memang bus (lha wong ditulisnya bus, ya bus), milik Deutsche Bahn.  Hampir saja kami menuju local bus station yang berjarak kira-kira 300m dari station.  Untung kami melihat double decker bus parkir persis di depan station, di depan tanda “Expressbus – Nuernberg-Praha”, jadi tidak perlu tarik koper jauh-jauh!!!  Deck bawah untuk penumpang 1st class, yang ternyata hanya kami berdua.  Nuernberg-Praha ditempuh dalam waktu 3.5 jam, lewat highway.  Tidak terasa capek, karena bis nyaman, space luas dan kecepatannya constant, gak bikin deg-degan.

 

Praha – Apr 4-6, 2010

Hotel:

Chopin Hotel, bintang 3, Oplatalove 33.  Letaknya persis di depan Praha Hlavni Nadrazi (Central Station).  Tersedia lift.  Kamar luas, bersih.  Kamar mandi terang, putih dan bersih.  Fasilitas kamar sangat standart, tidak ada hotpot, hanya peralatan mandi saja.  Centrum dan pusat wisata tidak jauh, bisa ditempuh dengan berjalan kaki.  Central station persis berseberangan.

 

Praha Hlavni Nadrazi (Praha Central Station):

Terdiri dari bangunan lama dan baru.  Antara kedua bangunan tersebut sebetulnya dipisahkan oleh jalan besar, akan tetapi dibuat tersambung dengan manis.  Lantai satu bangunan baru adalah toko-toko souvenir dan restaurant.  Naik ke lantai 2 menggunakan escalator adalah tempat pembelian ticket, information center, money changer.  Lantai 2 ini ada di bawah jalan raya.  Di lantai 2 terdapat lorong bercabang-cabang ke atas menuju ke platform-platform di lantai 3, yang adalah bangunan lama.  Untuk naik ke lantai 3 disediakan escalator, jadi para penumpang tidak perlu angkat koper.

Dari Praha menuju Budapest,kami harus ganti kereta di Wien Meilding, Austria.  Sampai di Budapest sudah menjelang jam 17:00.  Kami baru tiba di hotel satu jam kemudian, karena ‘perjalanan’ menuju hotel cukup membingungkan dan melelahkan.

 

Budapest – Apr 6-8, 2010

Hotel:

Mercure Metropol Hotel, 3.5 stars.  Bangunan kuno, terletak di Rakoczi ut 58.  Dulu namanya Metropol Hotel, diambil alih oleh Accor Group dan dinamakan Mercure Metropol.  Letaknya di tengah-tengah kota.  Centrum agak jauh, tapi masih bisa ditempuh dengan jalan kaki, atau naik metro.  Standard room betul-betul standard, hanya disediakan peralatan mandi saja.  Dengan menambah €20/night, bisa upgrade kamar menjadi ‘premium’ dengan fasilitas: hotpot, minibar, slipper dan free internet access.  Kamar tidur dan bath room bersih.  Nuansa kamar warna merah!!!!

 

Sebetulnya letak hotel tidak terlalu jauh dari train station, hanya 2 stop saja dengan menggunakan metro.  Yang membuat report adalah menuju ke dan dari metro station harus melewati pertokoan bawah tanah dengan menggunakan tangga biasa, kemudian turun dan naik escalator bersudut 45°.  Waktu sampai di Budapest, kami agak kebingunan ketika sampai di pertokoan bawah tanah.  Banyak sekali jalan keluar ke jalan raya.  Sampai 3 kali kami naik turun tangga, baru menemukan jalan yang betul.

 

Budapest Keleti Train Station:

Budapest Keleti bangunannya cantik, bangunan kuno yang terawat.  Untuk masuk ke lobby, harus naik beberapa anak tangga landai.  Platform ada di satu lantai.  Station cukup bersih.

Vienna – Apr 8-10, 2010

Hotel:

Mercure Wien Westbahnhof Hotel, Felberstrasse -  Accor Group, 3.5 stars.  Letaknya persis diseberang kiri sation.  Untuk mendapat fasilatas hotpot, minibar dan free internet access harus meng-upgrade kamar dengan menambah €20/night.  Kamarnya kecil, tapi bersih.  Local transportation berupa bus, tram dan metro ada di seberang train station.  Dibalik halte tram, bus dan metro adalah Mariahilfer Street yang dipenuhi dengan segala macam toko dan restaurant, bisa dijangkau dengan berjalan kaki.

 

Vienna Wienwestbahnhof:

Karena sedang di renovasi, jadi tidak bisa lihat keindahan dan kecantikan train station ini.  Tampak depan, lobby dan pertokoan ditutup dengan triplex.  Untuk meninggalkan dan menuju platform, saat itu, harus naik tangga yang cukup tinggi.

 

Salzburg – Apr 10-13, 2010

Hotel:

Ramada Hotel, Sudtirolerplatz 13, 4 stars.  Hotel masih cukup baru.  Lokasinya satu pelataran dengan train station dan local bus station, jadi sangat strategis..  Kamar cukup besar, bersih, tapi tidak ada hotpot, minibar maupun free wifi.  Kalau mau internet-an harus ke lobby.  Complement: air soda! (kembung deh)

 

Salzburg Hbf:

Saat itu Salzburg Hbf sedang direnovasi besar-besaran.  Jadi tidak tahu bentuk sebenarnya.  Untung saja petunjuknya cukup jelas, tidak menyesatkan orang.  Untuk menuju platform, saat itu, harus menggunakan tangga biasa, yang cukup panjang dan berliku.

 

 

Kami tinggal di Salzburg 4 hari 3 malam, untuk kemudian meneruskan perjalanan ke Amsterdam.  Perjalanan dari Salzburg ke Amsterdam 10 jam dan kalau tidak salah hitung, melewati 32 tunnel yang puanjang-puanjang!!!!  Sampai di Amsterdam jam 20:25,  sudah mulai gelap , tapi kami harus meneruskan perjalanan ke Delft (satu jam lagi), yang merupakan tujuan akhir.

 

©©©©©

 

Usailah perjalanan lintas negara dengan memakai ‘SelectPass for 5 countries’: Austria, Benelux, Chez Republic, Germany and Hungary.  Banyak cerita, banyak kenangan.

 

 

3 comments:

  1. mam, hotpot itu apa sih ? orang kampung nih, nggak tau yang beginian :(

    ReplyDelete
  2. pot buat nggodog air itu lho :) kalau di indonesia kan hampir disemua hotel ada 'hotpot'-nya... disana enggak, pelit..... :(

    ReplyDelete
  3. oooo ... kalau gitu bawa yang buat traveling mam, yang kecil cuma buat bikin teh 2 cangkir. aku punya tuh. suka kubawa-bawa kalau tugas keluar kota abisnya pernah ngalamin hotelnya nggak nyediain si hotpot itu. tapi herannya hotspot ada.

    ReplyDelete