Friday, December 11, 2009

help!!!

Bagus:  Yangti, kenapa ALLAH itu tidak kelihatan?

Yangti:  Karena ALLAH itu suci.

Bagus:  Ooooo, kalau orang suci itu gak keliatan ya?

Yangti:  Iya….

 

Tak lama kemudian….

 

Bagus:  ALLAH itu rumahnya dimana sih?

Yangti:  Di sorga.

Bagus:  Sorga juga gak keliatan ya?

Yangti:  Enggak, karena sorga itu juga suci.

Bagus:  Kalau Bagus nakal dimarahi sama ALLAH gak?

Yangti:  Lha ya to…. ALLAH gak suka kalau anak-anak itu nakal, gak nurut sama orang tua … bla-bla-bla

 

Wuiiiihhhhh……. Capek deh!!!!

Untung saya sudah selesai makan, cepet-cepet tak tinggal ke kamar.....

Ada yang bisa bantu jawaban lain?

 

dialog siang hari - 12 Dec 09

antara jam 12:15pm sampai jam 12:30pm

kabut

11 Dec 09

 

 

Tadi pagi saya keluar jalan pagi agak sedikit lebih pagi dari biasanya.

Oh indahnya dan segarnya udara pagi….

Udara luar masih berkabut… dan saya sempat menyaksikan kabut turun diatas pucuk-pucuk pohon.

Thanks be to GOD, saya diperkenankan melihat kabut turun seperti dihembuskan dari atas ….. wouw.

Serasa di daerah pegunungan…. Padalah….

 

Dalam perjalanan balik ke rumah, wouw lagi….. matahari terlihat bulat sempurna.

Karena sedikit berawan, jadi terlihat merah-orange bulat dan masih bisa dipandang mata.

Terima kasih lagi pada TUHAN…. Selalu memberi sesuatu yang indah dan baru setiap hari.

 

 

Thursday, September 17, 2009

percakapan

Sep 17, 09

 

Lokasi – teras depan sekitar jam 8:00am

Yang-Ti:  Gus, tolong ambilin sapu teras dong!

Bagus: yang mana yangti?

Yang-Ti:  yang sapu plastic abu-abu itu lho.

Bagus:  oh iya ya…. (sambil mau lari ke belakang)

Yang-Ti:  he, mau kemana?  Emang sapunya dimana?

Bagus:  oh iya, ya ….

Yang-Ti:  dimana coba sapunya?

Bagus:  di garasi kan? …… yang mana yang-ti?

Yang-Ti:  huh…. ampunnnn.... tanya lagi-tanya lagi…. cari pakai mata jangan pakai mulut....

Bagus:  ini yang-ti sapunya?

Yang-Ti:  Iya betul (sambil jengkel).  apa-apa musti tanya lagi, tanya lagi – payah.  Dah, ntar habis lebaran bantuin pak-e bikin bata aja di kampung.               Enak kan, yang diinget-inget cuma tanah dan air?  Kalau dirumah yangti kan musti inget-inget sapu teras, sapu dalam…  Gak usah sekolah, gak dimarah-marahin yangti.  Dah, ntar dikampung aja sama pak-e

Bagus:  gak mau, gak mau ….

 

 

Lokasi – tempat cuci sekitar jam 10:00am

Yang-Ti:  Gus, tolong ambilin garukan air dong di bawah.

Bagus:  Ya yangti

………..

Bagus:  ini yangti…

Yang-Ti:  terima kasih ya

Bagus:  sama-sama.  kalau gitu Bagus gak jadi dong bantuin pak-e bikin bata?

Yang-Ti:  (diem aja gak njawab, hanya nahan ketawa dan nerusin nyuci)

 

(karena dia bisa membawa barang yang betul, dia berpikir gak jadi dipulangkan ke kampung dan bantuin bapaknya bikin bata ….. dasar..........)

 

 

Thursday, September 10, 2009

dipindah

mendengarkan berita di salah satu station tv swasta siang ini.  ada berita tentang dipindahkannya satu (1) lok dan dua (2) gerbong kereta kuno dari museum kereta api Ambarawa ke Solo.  memakan waktu 15 jam untuk mengangkut ketiganya keatas 'trailer' dan menempuh perjalanan 3 jam sampai di Solo.

menurut walikota Solo, kereta tersebut akan menjadi kereta wisata dengan route Purwosari - Sangkrah.  Akan dioperasikan 3 hari sebelum lebaran.

ayo, ayo, mari, mari....  ber-ramai-ramai ke solo, nyobain naik 'kereta wisata', yang menurut pemberitaan tadi bertarip 5jt untuk satu kali returned trip ........

 

11.09.09

Wednesday, September 9, 2009

neighbors

‘Amazing’ Anya

 

Anya namanya.  Umurnya belum 4 tahun.  Karena dari kecil orang tuanya mengajaknya berbahasa Inggris, jadilah bahasa Inggris bahasa sehari-harinya Anya.

 

Suatu kali saya bertemu Anya dan ibunya di RS Eka, ketika sama-sama nunggu obat di apotik.  Ketika kami bersalaman, Anya bertanya:  “Mami, is she your friend?”  Mami Anya:  “Yes.  She’s our neighbor.”  Kemudian Anya bermain kesana-kemari, meninggalkan kami berdua ngobrol.

 

Kira-kira sebulan kemudian, ketika ada acara lomba anak-anak, saya lihat Anya lagi main ditaman, main panjatan dan ayunan.  Ketika Anya melihat saya, dia bilang ke teman bermainnya:  “Look, that’s Oma.  I know her.”  Ya ampyun kaget saya …… lha kok masih inget saya lho, hebat banget.  Baru ketemu sekali, dalam waktu singkat, kok Anya ingat saya ….  Anya lari mendekati saya, kami berpelukan dan kami jalan bersama.

 

Ketika bertemu dengan mama Anya, saya bertanya:  “Kok Anya ingat dan mau sama saya, ya bu.”  Ibunya bilang:  “Kalau Anya merasa nyaman, pasti akan ingat sampai kapanpun.  Lagi pula Anya bisa berkomunikasi dengan ibu.”  Ooooooo begitu ….. Yang amazing adalah ….. daya ingat Anya hebat sekaleeeee……

 

 

‘Surprising’ Kaira

 

Kaira umurnya 4 tahun, berbahasa Inggris campur Indonesia, karena ketika Kaira mulai belajar ngomong, orangtuanya bertugas di Houston, USA.  Anaknya cantik, rambutnya panjang.  Kaira tinggal disebelah rumah dan baru pindah akhir Agustus.

 

Di rumah saya Kaira berteman dengan Bagus (6 tahun), anak pembantu saya.  Kaira menyebut Bagus ‘my best friend boy’ …..  Hampir setiap hari, setiap saat tepatnya, Kaira main ke rumah.  Kaira gak bisa liat pintu rumah terbuka.  Pasti akan langsung ‘njranthal’ (lari) ke rumah saya.  Kalau pintu-pintu dikunci, Kaira bisa ‘lolos’ lewat jendela yang serendah pintu….. hehehe …..  Senang sih punya teman kecil.  Tapi sedihnya, Kaira susah sekali kalau disuruh pulang.  Ketika Kaira dijemput pulang selalu ada ‘drama’ pembujukan sampai dengan pemaksaan, disertai tangisan dan teriakan Kaira.

 

Kaira, Oma likes and love you, tapi kenapa keras kepala … hehehehehe….. 

 

 

‘Cute’ Ara

 

Kalau gak salah nama lengkapnya Diandra Al Naira Nugroho.  Panggilannya Ara.  Lahirnya tgl 24 Juni 2009.  Rumah Ara dan rumah saya berhadap-hadapan.  Ara adalah bayi cantik.  Dari mulai lahir, Ara sudah cantik dan wajahnya selalu tersenyum.  Kalau di ‘liling’ pasti ‘menjawab’ dengan:  “Au …  au ….”  Senang punya tetangga bayi.  Bisa ikut gendong-gendong, ikut cium-cium, ikut sayang-sayang … hehehehe…..  Kalau habis gendong Ara, baju saya akan berbekas bau minyak telon.. duh segernya….

 

 

 

 

‘Trio’ Hazel, Fiora dan Freya

Hazel 8 tahun, Fiora 1 tahun dan Freya 1 bulan, kakak beradik yang ‘akan’tinggal di depan rumah.  Mereka baru akan pindah setelah lebaran nanti.  Ketiganya cewek kecil yang cantik-cantik.  Hazel sudah kelas 4, kalau gak salah.  Walaupun masih kecil, Hazel ini orangnya ramah dan tidak pemalu.  Demikian juga adiknya, Fiora.  Belum bisa ngomong, tapi wajahnya selalu dipenuhi senyum.  Mungkin karena kedua orang tuanya juga ramah-ramah, anaknya jadi ikutan ramah ya.  Bayi Freya mungil, bibirnya merah jambu dan cantik.

 

………………..

 

Duh, senengnya ….  gak punya anak, tapi punya banyak ‘cucu’.  Kami minta mereka panggil kami ‘eyang’……

Friday, September 4, 2009

randu

dua hari ini aku jalan pagi di jogging track cluster, ditambah keluar cluster sedikit, untuk mendapatkan jumlah 45menit jalan kaki..... knapa?  katanya biar pembakarannya sempurna.

kira-kira di disamping blok-l ada pohon randu buesarrrr sekali.  buahnya bergelantungan.  bagi orang desa, dahulu, pohon randu ini sebagai salah satu tanda-tanda musim.  kalau buah randu mulai mekar dan keluar putih-putih kapuknya, itu pertanda musim kemarau akan datang atau dimulai.

nah, apakah saat ini pohon randu masih dapat mewakili pertanda musim?  karena sekarang ini musim sudah tidak seperti dulu lagi.  yang harusnya kemarau malah hujan, yang harusnya musim hujan, malahan kering.... piye to iki.

pohon randu tidak kenal 'global warming', tidak kenal adanya lapisan ozon yang bolong.  dia tetap tumbuh, berbunga dan berbuah.  kita lihat saja nanti, ketika buahnya mulai tua dan merekah, menebarkan serpih-serpih kapas ..... apakah hujan akan stop dan kemaru?

(ps: gambar diambil dari internet - bukanakuyangmotret)

 

5 sep 09

Friday, August 21, 2009

niat baik

sore-sore aku turun dengan menenteng kamera, mau motret adenium-ku yang lagi kembang.  eeee ... lha kok pembantuku lagi mindahin adenium itu dari pot lama ke pot baru.  niatnya baik, tapi gak pakai pikiran.    kembang yang lagi mekar jadi rontok, batal deh motret.  mau marah gak jadi, wong sebetulnya niatnya baik, cuman ya itu tadi 'gak pakai mikir' alisa b o d o.  cuman bisa bilang: 'eeeeaalaaahhhh Muh, lha wong lagi berbunga kok di pindah.  mustinya nunggu dulu.'  dijawab sambil tertawa: 'iya bu, tadi saya juga kaget, kok ada yang jatuh, ternyata bunganya.'  udah gitu se-umbi-umbi-nya di 'urug' media ... lha yang bagus kan kalau keliatan umbinya ... sigh...

hasil pemindahan bukannya jadi seger, tapi bunga yang kuncup gagal mekar dan daunnya jadi kuning ... ampyunnnnn....   padahal bakal bunganya banyak lho, ada 5 .... umbi bunga juga agak 'mengkeret' gak kenceng lagi.  mudah-mudahan gak mati ...

(ngelusdadasabarsabar)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Monday, August 3, 2009

pel

terpengaruh 'iklan' temen kantor, aku beli barang ini.  sempet tak pakai beberapa kali, tapi 'yayangku' bilang: "ach, enakan pakai pel biasa, pel jaman dulu".  ya sudah, aku ngalah.  tak gantung dan gak pernah tak pakai.

sekarang barang ini ternyata suangat berguna.  lantai 'parket' dikamar tidur, tak-lap pakai teak oil ya pakai pel ini, terus disambung untuk nge-lap lemari kayu yang tinggi-tinggi.  lantai di-pel basah dua hari sekali.  kalau pas gak nge-pel basah, setelah nyapu, pel pipih ini tak basahi sedikit untuk 'ngelap' debu lantai.  srot-srot-srot .... bersih deh.

selama ini mikir-mikir, bagaimana cara nge-lap dinding kamar mandi yang tinggi... aku harus bisa, ndak usah nungguin 'Pariyo' bersih-bersih.  lha kok baru tadi pagi kepikir, knapa gak pakai pel pipih ini.... so, tadi pagi, setelah 'nge-lap' lantai, pel-nya tak cuci untuk ngepel dinding kamar mandi.  srot-srot-srot... dua kamar mandi kinclong dindingnya.....

dulu dibuang-buang, sekarang di sayang-sayang....

ci, de latinos, aug 4, 09

 

Tuesday, July 28, 2009

duingin

kemarin siang anginnya kuencueng sekaleeeee.... sampah-sampah sampai beterbangan kemana-mana.  mendungnya kesapu dan gak jadi hujan.  yah gak papa, wong sudah diberi hujan 3 hari berturut-turut.

tadi pagi, buka pintu .... wuih .... cesss.... udara luar lebih dingin daripada ac kamar.  duingin sekaleee.  tetap siap-siap jalan kaki pagi ach.... tapi kok dingin ya.  pakai jacket?   masak mau olah raga pakai jacket sih?! udahlah, nekads jalan.  biasanya seperempat perjalanan sudah kringetan.  hari ini gak... 3/4 jalan baru keluar keringet, tapi gak merasa gerah, malah 'semriwing' karena anginnya dingin.  rasa dibadan jadi kurang nyaman.

sampai rumah masih tetep dingin.  tangan dingin sampai ujung-ujungnya.  pada jam 6:45 termometer menunjukkan angka 20%.  pasti tadi waktu jam 5:45 lebih dingin lagi dong......

tapi eunak kok dingin itu - segar .... dari pada panas, sumuk dan bingung ...

ci, de latinos - 28 july 2009

 

Friday, July 17, 2009

tempo dulu

Orang dan Kota

Orang sepuh dalam photo ini namanya bapak Agus Tjugianto, lahir di Wonosobo (1940), dibesarkan di Wonosobo, dan sampai sekarang tinggal di Wonosobo.  Tentu saja Pak Agus merupakan ‘resource person’ yang amat sangat paham tentang Wonosobo dan tempat-tempat

wisata disekitarnya, terbukti dari beberapa ‘award’ yang diterimanya: 1999 ‘Wonosobo Tourism Figure Award; 2002 ‘Indonesian Tourism Masterpiece Award’, serta buku berjudul ‘Dieng Plateau’ yang ditulisnya.

Kira-kira 55 tahun lalu, saya pernah tinggal di Wonosobo.  Ketika itu Bapak saya dipindah kerja dari Purworejo ke Wonosobo, dan kala itu umur saya belum setahun.  Keluarga saya menetap di Wonosobo sekitar 4 tahunan, sebelum pindah ke Salatiga sekitar tahun ’57/’58.  Nah, ketika pak Agus menjadi ‘tour guide’ rombongan kami di alun-alun Wonosobo, saya berbincang dengan Pak Agus.

“Pak Agus, saya pernah menjadi penduduk Wonosobo, sekitar tahun ’53 s/d ’57, ketika bapak saya berdinas sebagai kepala SGB-N.”

Pak Agus: “Sebentar ….. boleh saya tahu nama bapaknya siapa ya?”

Saya sebutkan nama …….

Pak Agus: “Oooo tentu saja saya tahu.  Anda putrinya?”

Saya: ‘Iya, saya anak bungsu.”

Pak Agus: “Mbakyu Anda yang paling besar siapa namanya?”

Saya: “Endang Retnowati.”

Pak Agus: “Itu teman saya SMP – lha itu sekolahannya.” (sambil menunjuk SMP yang ada di sebelah kirinya)

 

Hehehehe, ampyun…. ternyata dunia sempit, dan ternyata orang ‘djadoel’ masih mengenal dan mengingat orang ‘djadoel’ juga…   Sekarang mbakyu saya sudah almarhum.  Coba masih hidup, akan saya ajak berkunjung ke Wonosobo untuk ber-reuni dengan teman masa kecilnya.

 

Rumah Djadoel

Berkat pak Agus, rombongan kami diperbolehkan masuk ke Kabupaten, walaupun hanya dari luarnya saja.  Bangunan aslinya masih tetap ada dan masih seperti dulu.  Hanya di depannya sekarang ada pendopo baru.  Menurut pak Agus, pendopo yang asli sudah hancur kena bomb sekitar tahun 1913.  Terus pendopo yang sekarang adalah pendopo baru yang dibangun sekitar tahun 2000.  Kayaknya Bapak saya punya photo-photo bangunan lama deh, ketika dulu sering di undang Bupati saat itu, Pak Sangidi, untuk ‘minum teh’ atau acara-acara resmi lainnya.  Nanti kalau ke Salatiga akan saya cari ach.

 

Memisahkan dari rombongan yang masih berkeliling alun-alun, saya ‘mengunjungi’ rumah djadoel-ku di Jl. Mesjid No. 3.  Ditemani mas Agung, kami berjalan mencari alamat tersebut dan ketemu.  Tapi kok lain ya.  Perasaan halamannya dulu ‘jembar’ kok sekarang mepet sekali ke jalan besar, rumahnya lebar kok sekarang kecil amat.  Saya kurang yakin …. Sebelah kanan rumah yang dulunya kantor penerangan kok jadi toko kecil ….  Gak mungkin ach.  Tapi jelas-jelas rumah itu Jl. Mesjid No. 3!

 

Untuk menyakinkan, saya menelpon mbakyu saya, mbak Tatik, katanya: “Ketemu tukang photo Dahlan gak?  Sebelah kirinya itu bekas kantor penerangan.  Lha kirinya kantor penerangan itu rumah kita dulu.  Sekarang sudah jadi bank.”  Bener kan saya salah mengunjungi ‘rumah djadoel’-ku.  Tentu saja salah, lha wong sekarang nama jalannya berubah jadi Jl. Pemuda.  ‘Rumah djadoel’-ku sekarang jadi bank.  Ini yang betul, halamannya luas.  Menurut mbak Tatik, yang berkunjung 2 tahun lalu, bangunan aslinya masih ada dan masih sama persis seperti waktu kami kecil.  Tapi sudah ‘ketutupan’ bangunan bank yang baru.

 

Yaaaa, mau balik lagi males ach …..  Suatu kali saya akan ke Wonosobo lagi, saya mau minta ijin satpam bank untuk masuk melihat rumah ‘djadoel’-ku……

 

 

wonosobo, 12 july 2009

hp-sms!

pagi tadi, otw ke kantor, mas agni nelpon: "ada kecelakaan di jalan toll.  kayaknya tetangga kita deh mim, aku liat dia udah diluar mobil lagi nelpon-nelpon.  mobilnya hancur.  kayaknya kecelakaan tunggal."

"kamu turun nolongin gak?"

"gak bisa, wong gak boleh berhenti sama polisi."

"ya wis, ati-ati."

sore .... mas agni pulang dan cerita tentang kecelakaan di toll tadi pagi.  rencananya setelah mandi kami akan menjenguk ke rumah keluarga tersebut.  ach, lebih baik aku sms sang isteri dulu: - 'ibu, apakah betul bapak kena musibah di toll tadi pagi?' ..... jawabannya: 'betul bu, kecelakaan tunggal.  tapi mujizat bu, suami saya tidak apa-apa, padahal mobilnya cukup parah.'

habis mandi, kami berkunjung ke rumah keluarga tersebut.  cerita sang suami: ada dokumen atau tas yang tertinggalan dirumah dan berusaha menelpon isterinya.  tanpa mengurangi kecepatan mobil, dia me-redial hp.  tentu saja matanya liat ke hp dong.  tanpa disadari mobilnya sudah menabrak beton pembatas, yang menyebabkan mobil innova-nya berputar 2x sampai berbalik arah.  mobil hancur, tapi pengemudinya selamat-mat.  hanya goresan di tangan dan punggung yang sakit...... bersyukur...

soooo..... jangan pernah berataupun ber-sms di jalan toll.  bahaya......

17 july 2009

 

Sunday, June 28, 2009

alis

kemarin, untuk kedua kalinya aku cabut alisku yang putih.  ya cuma satu-satunya alis putih yang tumbuh tak beraturan.  setelah tak cabut, tak kirain gak bakalan tumbuh lagi.... eeeee tumbuh baru dan sama juga putih.  lagi-lagi tumbuhnya tak beraturan, arah tumbuhnya lain dari yang lainnya, 'njlenthar'.  jadi keliatan sekali.  dulunya mau tak biarkan saja, tapi suami protes, jadi ya tak cabut.   kalau 20 tahun lagi alisku putih ya apa boleh buat, wong memang sudah semestinya, lha sudah bertambah tua ....

mas-ku yang no. 1 alisnya sudah putih semua.  maklum umurnya sudah 71, dan kami memanggilnya 'pendekar alis putih'.   mas-ku yang nomer empat, alisnya juga sudah dua warna, tapi masih banyak warna hitamnya....  keliatannya aku satu-satunya anak perempuan yang berbakat beralis putih .... waaaahhhhhh   

 

 

ci, kel. rawabuntu - 27 june 2009

Tuesday, May 5, 2009

awalan di- dan me-

Lagi iseng menunggu susutnya keringat setelah nyapu dan ngepel…..  Lagi memikirkan kata-kata ‘tinggal’ yang berawalan di- dan me-: ‘di-tinggal’ – ‘di-tinggal-kan’ – dan – ‘meninggalkan’ – terus di-othak-athik sesuka daku

 

 ‘ditinggal’ pergi – gak enak ach.  Apalagi kalau ‘pergi untuk selamanya’.  Lha wong ditinggal sebentar saja gak enak kok.

‘ditinggal’ kawin – berarti patah hati, sakit hati ….

‘ditinggal’ sendirian – jadi sepi, gak ada yang diajak ngomong, bengong

Masih banyak lagi lah ……

 

‘meninggalkan’ rumah – untuk vacation, belanja, lan-jalan …. Enak kan.  (Kalau ‘meninggalkan’ rumah tanpa pamit – itu namanya ‘minggat’.)

‘meninggalkan’ pekerjaan – ini pasti mbolos = seneng-seneng

 

Berkali-kali mengalami ‘ditinggalkan’ rasanya sedih.  Ditinggalkan boss yang baik, ditinggalkan teman sekerja karena pensiun atau pindah kerja….. gak enak deh, walaupun masih bisa teleponan ataupun ketemuan.

 

Kayaknya jadi enakkan ‘meninggalkan’.  ‘Meninggalkan’ pekerjaan lama dan pindah ke pekerjaan baru ada suatu rasa enjoy karena bisa lepas dari ‘mulut buaya’ walaupun kemudian masuk kedalam ‘mulut singa’.  Tapi meninggalkan pekerjaan karena memang harus ditinggalkan ternyata sangat menyenangkan.  Serasa ada kehidupan baru ….

 

Tapi ‘meninggalkan’ yang tidak menyenangkan aku rasakan minggu-minggu ini, ketika harus meninggalkan TA menuju CI.  Aku ditangisi tetanggaku sambil matanya berkaca-kaca: ‘aku kok sedih liat mbak ninik pergi’.  Dia berkaca-kaca, aku jadi ikut berkaca-kaca juga.  Inilah ‘meninggalkan’ yang tidak enak.  Meninggalkan tetangga yang baik, meninggalkan rumah yang menyimpan buanyak kenangan….

 

Kesimpulannya:  dari keduanya aku lebih memilih me- dari pada di- ….. hehehehe….. 

 

 

Saturday, May 2, 2009

hari pertama

saturday - may 2, 09

'malam pertama' lewat dengan sukses.  malam hari 'dunia' disiram hujan cukup lebat.  jadi pagi-pagi bangun tidur dan buka jendela.... wushhhhh .... wuih ... udaranya sueger dan sejuk.

hari pertama, setelah suami berangkat ke TA untuk ambil barang-barang yang tersisa, aku ber-rajin-rajin diri membersihkan area dapur.  naik-naik sampai ke atas-atas dengan penuh hati-hati, takut jatuh

selesai bersih-bersih dapur, istirahat sambil minum teh panas ..... hp ku bunyi: "nik, kamu dirumah?  aku siang-siangan tak kesana ya" .... mas-ku nomor 3 mau nengok adiknya di rumah baru ..... "ada mas, aku gak kemana-mana.  ntar tak beliin nasi langgi mau?" - "o ya mau."  tamu pertama di hari pertama di rumah baru.  mas-ku dan mbakyu ipar-ku pulang jam 2:00pm.

jam 4:00pm, lagi tidur-tiduran hp ku bunyi: "mim, bukain pintu dong".  rupanya tobil, adiknya mas agni, sudah ada di depan pintu bawa taart ulang tahun  ... hehehehe.... tengkiyu ... monggo mlebet ... tamu kedua di hari ini.  tobil pulang sekitar jam 5:30pm.

jam 6:00pm suamiku pergi ke pasar modern beli lauk-pauk, karena mbakyunya, suami mbakyunya dan ponakannya akan berkunjung dan bawa taart juga .... tamu ketiga ngobrol-ngobrol dan kemudian makan malam.  jam 9:00pm mereka pulang.

terima kasih buat tamu satu, dua dan tiga .... kami senang di tengok-tengok....

sekarang saatnya membaringkan tubuh yang capek, seharian mindah-mindahin barang, ngatur disana-sini, sampai keringat bercucuran seperti air kali .....

 

Thursday, April 30, 2009

'wilujeng pisahan'

april 30, 2009

malam ini adalah malam terakhir tidur di 'my sweet bedroom' - 'my sweet home'.  besok pulang kantor mas-ku akan langsung pulang ke 'my home sweet home to be' dan akyu akan kesana naik taxi.  sejak esok dan seterusnya, kami akan tidur di 'my sweet room to be'.

uh, rasa dihati ini gak 'mudeng'.  ada rasa sedih, ada rasa senang - campur aduk deh.  meninggalkan 'yang lama'.  apalagi waktu pamit-pamitan sama para tetangga lama.  duh, semedhot hati ini.  barusan tukang koran nganter femina: 'bu, ini femina terakhir' .... hiks, hiks, aku jadi sedih.  tukang koran yang baik dan setia dari tahun '85...

katanya hidup adalah pilihan.  lha kalau kita pilih pindah, ya inilah yang harus aku hadapi.... ke-tidak-mudengan hati ....  tapi mungkin beginilah seharusnya.

dulu kami masuk rumah taman asri bulan mei 1985, jadi harus meninggalkan dan masuk di bsd ya harus bulan mei 2009 ... hehehehe  

selamat tinggal ruang-ruang yang mengukir cerita.  selamat tinggal para tetangga yang baik-baik.  selamat tinggal pak pardjo tukang sayur, pak saryadi tukang majalah dan pak mi'ing tukang listrik.  mudah-mudahan para tetangga baruku juga baik-baik.  selamat tinggal 'first media' dan hello 'smart' yang access-nya tak secepat first media ... hehehehe..... yah lumayan, masih bisa nge-net ....

aku nulis sambil nangis ... hiks-hiks-hiks .....

 

 

Thursday, April 16, 2009

stresssssss....

Hari ini, Jumat 17 April 2009, cucu asuhku Bagus, kebagian bawa makan siang untuk makan bersama di sekolahan.  Udah dirancang mau bikin nasi uduk, karena lauk-pauknya gampang.  Telor dadar di iris-iris, abon, kering kentang dan krupuk.  Gak masalah … yang masalah adalah: menyiapkan makanan untuk 80 anak-anak!!!!!

Jadi  jam 5:30 pagi, bersama emak-nya Bagus, mulai bikin nasi uduk di 2 rice cookers.  Sementara aku bikin dadar telor – 2 kg telor!!!! sekalian diiris-iris.  Rice cooker sudah bunyi ‘tek’, berarti nasi sudah mateng.  Tunggu 5 menit.  Waktu di buka …. lho, kok matengnya tidak merata … masih ada yang ‘nglethis’.  Terpaksa di ‘dang’/dikukus lagi….. untung akhirnya bisa mateng semua …..

Jam 7:30 mulai ngatur di tempat kecil-kecil….  Nasi 3 sendok, telor dadar, abon, kering kentang sedikiiitttt buat pemanis, karena ternyata  kering kentangnya pedes.  Jam kok jalannya cepet sekali sih!  Sudah jam 8:15, baru dapat 40 porsi! …. Padahal makanan harus sampai di sekolah jam 8:30.  Wadhuh, piye iki.  Gerak cepat.  Jam 8:30, yang sudah lengkap langsung di cello tape, masuk dalam tas plastic.  Emaknya Bagus aku suruh naik ojeg ke sekolah, bawa yang sudah siap dan yang untuk guru-gurunya, dan sekalian bilang ke ibu kepala sekolah kalau makanannya agak terlambat.  Sementara emaknya Bagus pergi, aku meneruskan yang tersisa.  Akhirnya oh akhirnya, semua beres sekitar jam 8:45!  Wuih……

Eeee…lah … kok ya lupa.  Tadi mau motret barisan nasi uduk.  Padahal camera sudah ada di kantong ….. yang tersisa hanya satu wadah nasi uduk yang ketinggalan, kering kentang, piring bekas tempat abon dan bekas telor dadar ….

Kemudian, duduklah aku dan merasakan betapa peugelnya kaki dan pinggang … hehehehe.. stress berlalu, tinggal pegel-pegelnya …..

 

Wednesday, April 15, 2009

dog = anjing

15 April 2009

 

Tadi pagi, lagi jalan kaki pagi, kami lewat depan rumah yang penghuninya lagi nyuci mobil.  Pintu pagarnya terbuka dan seekor anjing ada didepannya, sambil pura-pura menggonggong.  Anjingnya berwajah lucu dan keliatan anjing baik.

 

Kami tidak takut anjing dan biasanya anjing suka sama kami.  Mas Agni bersiul-siul memanggil anjing itu, anjing mendekat pelan-pelan kearah ku, pasti mau mengendus-endus….

 

Ech gak taunya aku di gigitnya …. Hauw…

“Hai – kok nggigit”, aku teriak ….. kaget aku…

 

Anjingnya lari mundur dengan wajah kaget dan malu-malu karena di’gusah’ mas Agni.

 

Yang punya rumah keluar: “Digigit ya bu?  Maaf ya bu, biasanya ‘dia’ gak begitu.  Perlu betadine bu?”

 

Saya: “Gak usah bu, gak ada luka kok.  Lagi pula sudah dekat rumah.  Terima kasih.” dan kami meneruskan jalan.

 

Untung gak ada luka, cuma baret sedikit, tapi legging-ku bolong kena taringnya….

 

Kalau ingat peristiwa pagi tadi, kami berdua tertawa.  Gak nyangka, wajah anjingnya lucu, tidak galak, eee … lha kok ….

 

 

Tuesday, April 7, 2009

imbas pemilu

Wah sepi deh.  Pembantu disuruh sama suaminya pulang kampung untuk ‘nyontreng’, anaknya dibawa…. Sepi tenan iki.   Besok musti kerja sendiri sampai hari minggu ….  Padahal banyak libur nih …. gak bisa kemana-mana.  Imbas pemilu ....

 

 

Monday, April 6, 2009

kapan?

Rumah sudah mulai kosong, hampir semua barang besar sudah dipindahkan.

Rasanya belum percaya kalau mau cabut dari rumah ini, yang sudah 24 tahun kami tinggali.

Orang bertanya: “Kapan pindahnya?”

Jawab: “Habis pemilu dan paskah.”

Tapi kayaknya jawaban harus direvisi lagi: “Habis mas Agni pulang dari Batam.”

Harapan…., ini harapan …. Mudah-mudahan sebelum akhir bulan sudah di bsd.

Di rumah lama sebetulnya gak masalah, masih tetep kerasan.

Hanya saja, kalau mau cari baju musti ‘digging’ di koper-koper dulu.

Kaos dikoper mana ya?  Celana panjang dikoper mana ya?

Baju-baju yang baru di setrika, juga musti masuk koper-koper.

 

Sementara di rumah baru, hampir semua barang sudah masuk tempatnya masing-masing, sudah hampir rapi

Masih ada sih beberapa box berisi baju-baju, nunggu lemarinya jadi.

Lemari CD juga masih kosong, nunggu barangnya ‘dikirim’ dari rumah lama.

Gudang udah terisi dengan barang-barang yang harus digudang walaupun belum semuanya.

 

Hari ini ruang setrika dan ruang jemur harus dikosongkan.

Ternyata masih ada beberapa barang yang harus di ‘pack’, weleh.

Untung kemarin sudah bawa box-box kosong dari bsd.

So, mari jo, kerja bongkar-bongkar lagi …..

Yang perlu, dibawa - yang enggak, ya ditinggal atau diwariskan ke orang…..

 

 

 TA - 7 april 09

Sunday, April 5, 2009

mengucap syukur

 

Apa yang dapat kami katakan

Untuk ungkapkan suka-cita kami

Selain ucapan syukur lewat doa-doa kami

Kala TUHAN menjawab permohonan kami

Dengan cara-NYA yang indah

Dengan cara-NYA yang manis

Pada waktu yang tepat menurut kehendak-NYA

Yang kadang tidak kami sadari telah terjadi

 

TUHAN, ajarlah kami selalu

Untuk meletakkan beban dalam tangan kasih-MU

Karena rencana-MU dan kehendak-MU lebih indah

Ajarlah kami untuk selalu

Mengucap syukur dan bertekun dalam segala hal

Sabar menghadapi segala sesuatu dan bertekun dalam doa

Ajarlah kami untuk selalu

Berjalan di jalan yang telah ENGKAU siapkan bagi kami

Karena, bersama-MU dan dijalan-MU

Damai dan sukacita selalu

 

 

Jakarta, 5 April 2009