Friday, August 27, 2010

sembarangan!!!!

DI JALAN – Tadi, ketika jalan pagi, aku lewat depan Alfa Mart.  Wadhuhhhhhh….. sampah berserakan kemana-mana.  Ada bekas minuman kardus, ada bungkus makanan, ada segala macam kertas…..  Padahal Alfa sudah nyediain tempat sampah besar di depan pintunya.  Weleh-weleh….. kok orang-orang ini pada males melangkah sedikit dan membuang sampak pada tempatnya.  Emang berat ya jalan cuma beberapa langkah.   Kok senengnya bikin kotor.  Memang betul nantinya akan dibersihkan oleh para petugas kebersihan lingkungan, tapi apa gak risih dan punya rasa bersalah ya, buang sampah ‘berrrrrr’ begitu saja.  Seneng ya liat sekitarnya menjadi kotor?

 

Kemudian, di bunderan mau masuk cluster, aku liat gelas bekas minuman, kalau gak Pizza Hut ya McD, dibuang berrrr…. begitu saja di taman.  Pasti bukan orang sembarangan dong yang buang, pasti orang berpendidikan atau at least anaknya orang yang berpendidikan, dan berpunya lagi.   Dimana kesadaran mereka untuk menjadi tertib dan bersih?  Huh…..

 

Prihatin, aku prihatin.

 

 

DI RUMAH – Habis mberesin tempat tidur, aku turun.  Eeeeee…. si tole lagi enak-enak tiduran di lantai ruang makan sambil liat tv.

Eyang putri:  “Bagus, sudah berapa kali eyang-ti bilang gak boleh tiduran di lantai.  Masih pakai baju tidur lagi.  Ayo ganti baju.”

Bagus:  “O iya, lupa.”

Eyang putri:  “Lupa lagi, lupa lagi.  Selalu lupa.  Sebel yang-ti.”

Bagus pergi ke kamarnya ganti baju, aku narik kursi mau dudu.  Eee lha kok dibawah meja makan ada bungkus permen dibuang begitu saja.  Sapa lagi kalau bukan Bagus.

Eyang putri (sambil sedikit melotot):  “Bagus sini.  Siapa yang buang bungkus permen di situ?  Ayo, ambil dan dibuang di tempat sampah.  Jorok!  Emang yang-ti ngajarin kamu buang sembarangan?  Sini.”

‘Til-til’ – kupingnya tak sentil.

Eyang putri:  “Awas ya kalau buang sembarangan lagi.”

Emaknya Bagus ikut marahin:  “Jangan niru temen-temennya di sekolah yang suka buang sampah sembarangan ya.”

********** siiiiiiggggggghhhhhhh **********

Gimana tuh, apa di sekolah gak ada pengarahan dari guru-guru kepada para murid untuk buang sampah pada tempatnya?

 

Ternyata, sebagai orang tua tidak boleh berhenti untuk mengingatkan anak-anak untuk melakukan hal-hal dan/atau kebiasaan yang baik.  Karena semua itu akan berguna ketika mereka besar dan dewasa nanti.

 

 

De Latinos – BSD City

August 27, 2010

5 comments:

  1. hal yang sama pernah dijumpai di Stasiun Gambir. Padahal tong sampah hanya sejauh lima langkah, tapi lebih memilih membuang sampah di kolong tempat duduk

    ReplyDelete
  2. Yang buang sampah di alfa ma di taman gak sekalian disentilin kupingnya Bumer?? :-)) Aneh memang kalo ada orang bisa2nya buang sampah sembarangan. Kalo Batavia lihat sampah di jalan dia bilang: "Look Mum, rubbish! Not responsible people!!"

    ReplyDelete
  3. susah ya menyadarkan orang..... apalagi seperti negara kita ini yang berjuta-juta.... *sigh*

    ReplyDelete
  4. good girl. itu namanya cucu eyang ya...... :p

    ReplyDelete