22 sep 08
hari ini saya baca multiply sepupu saya, dik Endah, tentang panen jagung di kebon-nya. jadi ingat masa kecil, tidur di kebon.
berpuluh tahun lalu .... kala beta masih smp ..... hehehe 
bapaknya dik Endah adalah oom Probo, yang adalah adik ibu-ku, punya kebon dipinggiran kota salatiga. oom Probo mendirikan rumah panggung dari kayu di tengah-tengah kebon. rumah panggung tanpa listrik, yang kalau malam pakai ’senthir’. oom Probo suka ’nyepi’ untuk menulis.
rumah panggung ini sederhana. ada teras dan ada kamar tidur. dibawah ada kamar untuk yang jaga kebon, kamar mandi sederhana dan dapur. tempat yang paling enak adalah duduk-duduk di teras atas, sambil ngobrol atau nyanyi-nyanyi
, sambil menikmati pemandangan. kelihatan rawa pening ber’background’ kota ambarawa dengan salib gereja katolik yang kelihatan samar-samar. kalau malam, kelihatan lampu kota ambarawa kelap-kelip.
nah, suatu hari minggu sore pulang dari kebon bersama sepupu saya dik Widi dan Titik. kami bertiga naik sepeda dan harus melewati ’bong’ (kuburan cina)
. kami tidak pernah takut melewati bong ini, selama masih terang .... hehehehe.....
jalanan dari arah bong ke jalan besar menurun. dari arah atas sepeda sudah saya rem setengah mati, tapi rem-nya tidak ’pakem’. sepeda meluncur terussssssssss.... tidak mau melambat - wadhuh, sudah dekat jalan besar – piye iki..... dari pada ketabrak mobil, terpaksa sepeda saya rem pakai kaki.... alias saya turun dari sepeda, dalam keadaan sepeda masih jalan.... akibat saya terpelanting dan ’nyrosot’, dan akibatnya kedua lutut dan tulang kering-ku bonyok, telapak tangan kiri-kanan babak-bundhas berdarah-darah tertancap batu - wadhuh sakittttt....
mau nangis malu.... dik Widi dan Titik tertawa geli antara kasian dan geli melihat saya jatuh gaya kodok, jadinya saya ikut tertawa juga. okey, melanjutkan perjalanan pulang dengan rasa perih.... 
akhirnya sampai juga dirumah. setelah mandi ibu membawa saya ke dokter untuk suntik anti tetanus, karena di salatiga banyak kuda yang memproduksi ’tlethong’ :D, yang katanya salah satu penyebab tetanus ...
paginya .... wadhuh .... kaki dua-duanya gak bisa ditekuk, kaku semua. terpaksa saya kesekolah naik dokar..... nasib, gara-gara ’rem blong’..... seminggu lebih saya gak bisa naik sepeda....