Wednesday, December 10, 2008

ujung karya ku

lebih dari empat windu ku telusuri jalan itu

dalam bimbingan dan pimpinan-NYA

dan ujung perjalanan karya telah terlampaui

tapi didepan masih terbentang jalan pendek

setapak demi setapak dan seperempat jalan sudah

jalan pendek itu penuh ketidak-pastian

lalu, teruskah atau menepi?

 

karena hidup harus memilih

menepi adalah pilihan hati

menepi dan berbelok

ke jalan yang lebih pasti

lebih pasti?

ya, lebih pasti

pasti, karena ada penyertaan-NYA

mengapa harus ragu akan pemeliharaan-NYA?

 

Matius 6: 25 s/d 34

25       ”Karena itu AKU berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.  Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

26       Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh BAPA-mu yang di sorga.   Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

27       Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

28       Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian?  Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,

29       namun AKU berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu.

30       Jadi jika demikian ALLAH mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?

31       Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan?  Apakah yang akan kami minum?  Apakah yang akan kami pakai?

32       Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal ALLAH. Akan tetapi BAPA-mu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

33       Tetapi carilah dahulu Kerajaan ALLAH dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

34       Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri.  Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

 

 

14 comments:

  1. mbak kedengarannya seperti renungan akhir sesuatu. Akhir masa bakti? Akhir 2008?Atau yang lain? Ayat-ayat indah di atas sangat mengena. Bapa di sorga tahu apa yang kita butuhkan (bukan selalu yang kita mau i).
    Jadi ke SP? Kalo mau nginap perlu ngabari Wisma, lho, karena selalu fully booked pada masa liburan seperti ini. Theprobs tunggu. Sumbangkan acara ya.

    ReplyDelete
  2. Mbak Ninik, selamat buat keputusan besarnya untuk menikmati hari-hari "bebas" wlpn bukan berarti gak ada tugas lagi loh! Enjoy your days then and GBU!

    ReplyDelete
  3. Selamat menikmati hari-hari terakhir bersama teman-teman seperjuangan, Tan, dan selamat bersiap-siap memasuki tahap kehidupan yang baru. GBU

    ReplyDelete
  4. mudah-mudahan jadi. soale nang ngomah lagi ngopeni adike mas Agni sing kakine patah. manggone nang singapore, dadi nang jakarta gak duwe omah. sing nampung akyu. yen arep ninggal kok ora enak.

    iya dik Wil, per 1 feb aku wis dadi 'pengurus rumah tangga' :D

    ReplyDelete
  5. hehehehe... thanks Li.
    masih ada tugas pelayanan .... walaupun cuma dibidang suara saja :D

    ReplyDelete
  6. thanks Di - ngasih kesempatan yang muda-muda.

    ReplyDelete
  7. Wahhhh mau pensiun nih? Bener nih Bumer? Maksudku, memang udah pengen 'leren' nih... Asik dong ya, waktunya banyak buat scrapblog-ing, jalan2 ma PakMer, senam2, wahhhh... Selamat menikmati minggu2 terakhir masa bakti kalo gitu Bumer... God bless you all the way...

    ReplyDelete
  8. Kalo gitu, selamat bersiap-siap menjalani masa yang lebih indah. Pasti Dia menyertai mbak, sama seperti selama ini. Segala sesuatu ada waktunya kan, mbak?
    Mudah-mudahan adiknya mas Agni cepat pulih seperti semula, dan bisa bersama-sama nge Jateng.

    ReplyDelete
  9. Selamat ya telah melewati masa kerja yang begitu panjang dengan selamat, dan selamat memasuki masa pensiun, Tuhan menyertai bude selalu

    ReplyDelete
  10. thanks Wit. jadi ntar kalau Witri balik ke Indonesia, ana kancane jalan-jalan :D

    ReplyDelete