Monday, March 17, 2008

'sampai maut memisahkan kita'

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sangat mengharukan

ketika sang isteri harus berjalan dengan tongkat

melewati jalan setapak yang basah dan licin

sang suami dengan suka-cita menggendongnya

menjaga sang isteri agar tidak terpeleset

 

Mengingatkan kita semua pada janji

yang kita ucapkan didepan altar

‘sampai kematian memisahkan kita’

 

Janji Mempelai Laki-laki:

Di hadapan Allah dan Jemaat-Nya aku mengaku dan menyatakan menerima dan mengambilmu menjadi isteriku.  Sebagai suami yang beriman, aku berjanji akan memelihara hidup kudus denganmu, dan akan tetap mengasihimu pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, dan tetap memeliharamu dengan setia, sampai kematian memisahkan kita.

 

Janji Mempelai Perempuan:

Di hadapan Allah dan Jemaat-Nya aku mengaku dan menyatakan menerima dan mengambilmu menjadi suamiku.  Sebagai isteri yang beriman, aku berjanji akan memelihara hidup kudus denganmu, dan akan tetap mengasihimu pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, dan tetap memeliharamu dengan setia, sampai kematian memisahkan kita.

 

 

(mohon maaf bagi eyang berdua, karena kami memasang photo yang sangat unique ini.   kami sangat terkesan dengan apa yang terjadi)

13 comments:

  1. ada satu lagi pemandangan yang menyentuh ma oen. tiap pagi saat aku nggowes di warung buncit, aku selalu ketemu dengan seorang kakek sedang mendorong kursi roda sang nenek, istrinya. di antara deru dan asap kendaraan bermotor, dia bawa istrinya berjalan-jalan. pernah juga aku lihat ia menyeka keringat di pelipis istrinya. padahal dia sendiri juga berkeringat. so sweet. tiap kali lihat mereka mataku selalu berkaca-kaca.

    ReplyDelete
  2. ya ampunnnn aku sampe nangis..ini siapa mbah?

    ReplyDelete
  3. waktu makan-makan minggu lalu, mereka menempati saung disebelah saung kami-kami .... hiks ....

    ReplyDelete
  4. Anoet - aku juga gak kenal - cuman mereka lewat didepan saung ketika ada acara makan-makan di mang Engking, depok.... mengharukan ya.....

    ReplyDelete
  5. iya Ir - yang kemarin itu juga membuat kerongkonganku seret .... kalau keluar air mata kan malu sama kalian ..... hiks ....

    ReplyDelete
  6. yeeee .... mam, kalau mau nangis ya nangis aja. nggak enak lagi nahan air mata :)

    ReplyDelete
  7. si nenek sampe nangis terus waktu digendong sama si kakek..

    ReplyDelete
  8. pasti menangis bahagia seperti terpancar dari wajah2 mereka yang penuh kasih sayang, jadi semua beban tidak terasa. semoga menjadi contoh bagi yang muda2, bukan gendongnya saja, tetapi kasih sayang yang sampai usia lanjut

    ReplyDelete
  9. aah mbak nik...aku jadi ikut berkaca-kaca....rasanya ini harapan semua orang yaa...^_^

    ReplyDelete
  10. tak sanggup berkata-kata because its so sweet

    ReplyDelete