03 May 2008
Hari kondangan. Kami meninggalkan Solo jam 9:15, setelah selesai dengan urusan ‘city check-in’ Garuda, di Hotel Riyadi. Sampai di Salatiga masih jam 10:30, padahal undangannya jam 11:00. Ngapain ya enaknya selama 30 menunggu? Mau nyekar dulu …. kok pakai kain. Akhirnya mas Agni usul cari tempat untuk minum teh. Lha kok milihnya di Soto Kesambi! Ya sayang kalau gak makan soto-nya dan makan tempenya….. Akhirnya semua nyoto, ada yang soto tanpa nasi, ada yang pakai nasi…. (mau kondangan kok njajan!)
Meninggalkan Soto Kesambi menuju tempat resepsi. Prosefur: nulis buku tamu, nge-drop amplop, masuk ruang resepsi, salam-salaman dulu sama saudara-saudara, baru salaman sama mantennya, terus menuju meja prasmanan….. Karena perut sudah kenyang soto, jadi gak terlalu berminat makan besar, tapi sebagai sarat, ya ikut antre dan ambil soun goreng – lumayan enak. Eeee, ada gubug wedang ronde …. hhmmm enak tapi wedangnya kurang panas. Penutup, makan pie strawberry. Udah cukup untuk siang itu, diakhiri dengan minum air putih ;)
Selesai makan, kami dipanggil untuk photo keluarga. Setelah itu kami pamit, karena masih mau nyekar dan beli oleh-oleh. Dari tempat pengantin kami ke rumah’ku’ di Jl. Imam Bonjol, untuk ganti baju, kemudian ke Toko Luwes untuk beli lanthing, untuk oleh-oleh temen-temen kantor. On the way ke toko Luwes mulai hujan dan tidak reda sampai selesai belanja, malah tambah besar. Jadi kami batal nyekar. Tapi tidak batal beli bakpao dan kue moho, yang tokonya gak jauh dari toko Luwes J
Kembali ke Solo. Sampai di hotel sekitar jam 2-an. Istirahat. Jam 6:00pm mulai siap-siap untuk kondangan lagi. Kali ini yang punya gawe orang PU, ngundhuh mantu. Resepsinya di Gedung Wanita, Manahan. Ketika kami sampai disana, pengantennya baru saja sampai dan baru mau prosesi masuk gedung. Prosedur: buku tamu, drop amplop, cari tempat duduk.
nJagong kali ini cara lama. Bukan ‘standing reception’, tapi ‘sitting reception’, seperti yang biasa diadakan di Jawa jaman dulu, jaman aku kecil. Setiap 9 deret kursi disediakan satu meja kecil, dengan gelas-gelas teh manis diatasnya. Asyik juga, gak perlu capek-capek berdiri. Setelah penganten ‘lenggah’/duduk, pembawa acara memberi aba-aba agar makanan mulai dikeluarkan. Nah mulailah para pramusaji beraksi dengan cekatan membagi piring kecil berisi snack: marmer cake dan risoles mayonnaise daging asep. Sambil menikmati campur sari, dihidangkan berturut-turut, dengan jeda waktu yang tidak terlalu lama: soup, main course (galantine, 3 potong French fries, 3 potong wortel, 4 iris buncis, seiris tomat dan timun, dan seuprit mayonnaise), terakhir keluar pudding dan ice cream.
Kondangan dengan cara duduk in, oleh orang-orang jaman dulu dinamakan USDEK: U = unjukan/minuman; S = sop; D = dahar; E = es; K = kundur/pulang …. J Enak sih, gak perlu repot kesana kemari, tapi harus ikut acara sampai selesai, karena acara salam dengan penganten dilakukan terakhir. Penganten dan para orang tua berdiri di pintu keluar dan para undangan memberikan salam sambil sekalian pamit.
04 May 2008
Hari terakhir di Solo, kami agak santai. Semua barang sudah di packing dengan manis dan kami masih punya waktu sampai jam 12:00.
Setelah makan pagi kami ke Akar Wangi di daerah Coyudan, membeli dupa penganten kegemaran mas Agni, yang baunya khas Jawa, untuk pengharum ruangan. Dari sini kami ke kampung batik Laweyan (lagi). Kali ini ke batik Mustika. Disini banyak yang aku suka dan ada yang ukuranku J Dari Laweyan kami meluncur ke….serabi Notosuman beli srabi untuk temen-temen kantornya mas Agni. Sebelum kembali ke hotel, kami mampir ke ’Bale Kambang’ yang sekarang sudah dipugar dan dikelola dengan baik.
Jam 11:00 kami sampai di hotel kembali. Beres-beres barang-barang, jam 11:30 check-out. Sebelum pulang, kami harus ‘berpamitan’ ke soto Triwindu J sekalian beli tempe goreng yang lezat itu, untuk dibawa ke Jakarta…. Sampai di airport jam 12:30 – jadi kami masih harus menunggu kira-kira 1.5 jam, karena pesawat baru akan terbang jam 14:10. Yah, lebih baik menunggu dari pada buru-buru dan kemudian ketinggalan…. sampai ngantuk nunggunya. Untung tidak ada delay-delay-an.
Berakhir sudah liburan 4 hari 3 malam di Solo. Terima kasih pak Sigit, sudah menyopiri dan mengantar kami ketempat-tempat yang kami inginkan. Anda driver sekaligus guide kami, karena anda tau tempat-tempat yang ingin kami kunjungi.
ah, aku jadi kangen solo. pengen ke sana lagi. tanggal 18 mei nanti ada acara kunjungan ke pasar-pasar tradisional lho !
ReplyDeleteiya Ir, aku juga pengin kesana - tapi pa oen bilang "baru ke solo kok ke solo lagi" :D - kami mau ke kaltim. mau gabung?
ReplyDeleteapakabar mbakyuuuuu...... yang jauh di sini cuma bisa ngiler-ngiler aja mendengar soal makanan Solo. eh tapi tadi sempet makan soto betawi sih di salah satu kantin punyanya orang indonesa (walopun rasanya nggak enak2 banget yah yang penting rasa indonesa lah)...... :)
ReplyDeleteLIburan yang menyenangkan
ReplyDeleteNilaaaa ... kacian.... ngiler ya... makanya kalau pas libur panjang disempetin ke solo-yogya...
ReplyDeleteHuhuhu kita batal ketemuan ya Mam...
ReplyDelete:-D