sudah hampir setahun, tapi masih terasa 'efek'-nya sampai sekarang.... tap pasang di MP-ku, biar teman-teman paduan suara Galilea bisa baca, walaupun gak bisa komentar (kecuali yang punya MP). selamat membaca dan mengenang 'suasana' saat itu....
GALILEA WENT TO JOGLO - (JOGya – SoLO)
Persiapan
Bermula dari sentilan yang di lontarkan seorang ‘bayi gurita’, Irvi: “Gimana sih, aku ke Jawa Tengah nganterin Hosiana, nganterin Wilayah. Kapan nganterin Galilea nih?” Maka tergeraklah hati pengurus dan secara kilat terbentuk Panitia Kecil/The ‘A’ Team (PK) (yang badannya besar-besar) yang terdiri dari: bu Ochie (Ketua), bu Dewi (ibu ATM), pak Rio (penasehat), dan pak Irvi (penggerak J).
The ‘A’ Team Irvi, Ochie, Dewi, Rio |
Segera dilayangkan pengumuman melalu ‘efbi’ dan milis….. jreng….. Tanggapannya sepertinya adem ayem. Walaupun begitu PK tetap bergerak membuat persiapan:
- Menghitung budget
- Menghubungi gereja-gereja yang akan dilayani….. GKI Ngupasan Yogya, okay - confirm. GKI Coyudan Solo, gak okay. Cari gereja lain…. akhirnya bisa pelayanan di GKJ Manahan, secara Galilea punya ‘jalur khusus’ – kan gerejanya mbak Tri dan Deddy gitu lho …. :D
- Mencari hotel dengan cara tanya mbak Christine (yang sering ke Solo) hotel murah meriah yang bersih dan nyaman :p; menghubungi mbak Tri (sopran yang lagi cuti panjang di Solo) untuk membantu mencarikan hotel. Hotel di Yogya siapa yang bantu cari ya? J Yogya: Hotel Kusuma di Condong Catur; Solo: Hotel Arini di Slamet Riyadi.
- Mencari bis yang enak tempat duduknya, reclining seat, agar Galileans bisa tidur nyenyak (terutama nyaman bagi tulang-tulang yang sudah tidak muda lagi J). Bis: Blue Star
Hari Kamis, 20 Mei 2010, suatu ‘gebrakan’ dibuat oleh bu Ochie, setelah selesai latihan, pada session pengumunan:
Bu Ochie: “Teman-teman, kita jadi pelayanan ke Yogya-Solo atau tidak? Karena semua harus segera di-‘fix’-kan. Waktu berjalan terus dan harus cepat memberi keputusan.” Galileans menjawab dengan empat suara: “Jadiiiiii….. jadi dongggg!!!!!” Bu Ochie: “Kalau jadi, minimum harus 25 orang yang ikut. Kira-kira bisa gak dan siapa yang bisa?” (Hampir semua Galileans yang latihan hari itu tunjuk tangan semua.) Bu Ochie: “Okay lah kalau begitu PK akan jalan terus. Biaya sebagian akan ditanggung dari kas Galilea dan Galileans dikenakan Rp500,000/orang. Pembayaran bisa diangsur dan dibayarkan langsung ke ibu Dewi atau transfer ke rekening Galilea yang akan diberitahu melalui milis.” |
Hari Kamis next-week-nya (27 Mei) Galileans mulai bayar-membayar. Karena Dewi absent, diterima oleh Ochie. Next-week-nya (3 Juni) bayar-membayar second phase ke Dewi. Hari itu juga hard copy lembar acara dibagikan bagi mereka yang tidak ber-internet-an. Bu Ochie janji akan mengirim rundown acara melalui milis juga. Sepertinya semua segera pengin pergi, jalan-jalan, blanja-blanji…… (Apakah benar begitu, Galileans?)
PK terus bekerja mempersiapkan segala sesuatunya, agar diperjalanan nanti Galileans selalu bersuka-cita dan tidak ‘kelaparan’ (karena kalau kelaparan tidak bersuka-cita J). Untuk keperluan tersebut ibu Ochie menghubungi ‘pensiunan’ Galilea yang berdomisili di Yogya, mbak Nurendah, untuk membantu memesankan makanan kecil khas Yogya. Done!
No comments:
Post a Comment