menjelang natal gini ini, pikiran selalu melayang ke masa kecil
yang adanya hanya seneng dan seneng dan seneng
tanggal 5 december pasang sepatu diisi rumput, ditaruh di depan kamar
kata mbakyu-ku
dan sepucuk surat untuk sinterklaas, menyebutkan kado yang diinginkan
waktu kecil aku percaya, tapi sekitar umur 9 keatas sudah gak percaya lagi
karena suatu hari aku liat ibu lagi bungkus kado, dan ternyata itu untuk aku
tanggal 5 december adalah hari menghias pohon natal.
tahun 1959, lampu natal yang kelap-kelip masih langka
kalaupun ada, harganya mahal
jadi pohon natalnya pakai lilin asli yang kecil-kecil
yang dipasang pakai pencepit khusus untuk lilin
suatu kali, ada satu lilin yang sumbunya sudah panjang, otomatis apinya juga panjang
nyamber dahan diatasnya, sampai terbakar
untung ada yang liat, kalau tidak bisa terjadi kebakaran
dulu di salatiga, hanya ada satu toko baju – toko oen -
yang bajunya bagus dan tidak norak (pada jaman itu)
ibuku dan tanteku selalu beli baju natal di toko itu
jadilah sepupuku dan aku sering memakai baju bermodel sama, tapi warnanya berbeda
jaman dulu, kartu natal itu sesuatu yang mewah
apalagi yang pakai ’glitter-glitter’
pulang dari natal sekolah minggu
selalu dibagi kartu natal
kartu natal bekas yang ’disulap’ jadi baru
wah, suenengnya gak karuan, apalagi kalau boleh minta lebih dari satu
terus dapat yang pakai ’kerlip-kerlip’
paling seneng natal keluarga
3 keluarga kakak-beradik dari pihak ibuku berkumpul
kumpulnya dirumah adik ibuku, yang rumahnya besar
pakdhe-budhe-oom-tante dan para sepupu berkumpul semua
kebaktian natal, makan-makan malam natal
dan yang paling asyik tentu saja per-kado-an
kado hasil tukar kado maupun kado yang diberikan oleh orang tua masing-masing
duh, masa kecil – adanya senang, gak pernah ada sedihnya J
setelah bertambah tua dan berumah tangga
natal adalah saat mudik dan berkumpul bernatalan bersama keluarga
saat mudik yang selalu dinanti-nanti
karena disana, di kota kecil salatiga, akan berkumpul hampir seperti dulu lagi
bapak – ibu – mas – mbakyu - ipar - cucu
acara ’sowan’ kerumah pakdhe-budhe, oom-tante
bertemu para sepupu dan anak-anaknya
dan guyonan mengenang masa kecil .....
duh, indahnya masa lalu, patut dan indah untuk dikenang
sekarang ini, sulit sekali untuk bisa benar-benar berkumpul
masing-masing dengan kesibukannya sendiri-sendiri
sesuatu yang sudah direncanakan, bisa batal begitu saja
anak-anak sudah sibuk dengan rumah tangga masing-masing
cucu-cucu juga sudah punya acara masing-masing
duh, indahnya masa lalu
waktu terus berjalan maju dan tak mungkin mundur lagi
tapi kenangan-kenangan itu tetap ada dihati untuk dikenang dan dinikmati
selamat natal
selamat tahun baru
selamat menerima dan menikmati kasih TUHAN
selamat berbagi kasih dengan sesama
dan
selamat berlibur
jakarta, 16 dec 08
selamat natal ........
ReplyDeletepas baca ini, jadi ingat lagu "We Are The Reason"
As little children we would dream of Christmas morn
Of all the gifts and toys we knew we’d find
But we never realized a baby born one blessed night
Gave us the greatest gift of our lives
makasih telah berbagi .... GBU
terima kasih sudah mampir di 'rumah' saya
ReplyDeleteselamat natal juga untuk anda
kasih-NYA menyertai dan tinggal di hati kita
mau pulkam natal th ini Ma ?
ReplyDeletelibur sampe kapan, Ma Oen?
ReplyDeleterencananya begitu, tapi batal karena satu dan lain hal .... hehehehehe....
ReplyDeletetgl 30 & 31 kantor gak libur, tapi aku cuti. jadi liburku dari 24 des s/d 4 jan .... masuk 5 jan ..... asyik gak tuh ....
ReplyDeletembak Niek, supaya ingat bener acara Natal waktu kecil, kumpul aja sama arek-2 yg waktu kecil Natalan bersama, tgl 29-31 ya di salibputih...
ReplyDeletekan bukan sinterklaas yang datang, tapi mbah (siapa namanya, lupa... dari gunung Merbabu) Semoga jadi mudiknya, untuk menyegarkan kenangan natal bersama. Selamat natal juga.
ReplyDeleterencanane arep mudik tgl 26 s/d tgl 1, tapi batal. jane arep rame-rame karo mb'tatik & m'arso... hiks hiks ... wis mbayangke kluyuran .... lain kali gabung deh :D
ReplyDeletembah 'sukosampurno' .... tapi biyen wedi tenan lho ... :D
ReplyDelete