Berangkat dari Hard Rock Hotel jam 8:30 dengan 2 bis, langsung menuju Bedugul. Mampir 30 menit di pasar Bedugul untuk lihat-lihat dan belanja (kalau mau). Aku belum pengin belanja, jadi liat-liat aja dan motret-motret. Di danau Bratan kami diberi waktu 45 menit. Kami sudah beberapa kali ke tempat ini, tapi tetap menikmati. Tetap potret-potret. Jam 11:30 kami semua sudah duduk manis di bis dan mulai bergerak menuju Ubud untuk makan siang. Perjalanan ke Ubud dari Bedugul akan makan waktu kurang lebih 1 jam, jadi …. Tidur dulu achhhhh……
Sampai di Ubud, langsung menuju Bebek Bengil Restaurant. Restaurant ini selalu penuh. Untung sudah ada reservasi untuk rombongan FF. Tempatnya enak, makanannya pun enak. Hampir
semua memesan menu ‘Bebek Bengil’ karena itu adalah menu andalan, yang adalah bebek goreng++. Beberapa orang yang tidak suka bebek memesan menu lain, termasuk aku, yang memesan ‘lemon chicken’ - ternyata tidak enak LDari Ubud ke pasar Sukowati. Tahun lalu, ketika kami mengadakan outing, tidak sempat
ke pasar Sukowati, karena ada hari raya (lupa), sehingga pasar hanya buka setengah hari. Nah, kali ini harus ke Sukowati. Kalau gagal lagi, kasian para keluarga driver dan office boy, yang pasti pengin belanja di pasar yang ‘kondang’ ini J Di pasar Sukowati aku beli duster untuk para PRT, kaos untuk Bagus dan Anto. Apa lagi yang mau dibeli ya? Kayaknya gak ada lagi deh. Jadi kami jalan-jalan sambil liat-liat, sampai akhirnya ditawari tattoo. Wah, kenapa gak ya? Jadi duduklah dan betis kananku mulai digambari, harga tattoo-nya Rp25,000. Eeee… ternyata diikuti oleh Indah dan anaknya, Audrey; kemudian Pratiwi dan Nuning juga ikut membuat tattoo ditangannya … dan juga Dhika, yang di-tattoo gambar panda symbol WWF, yang ada pada kartu namanya.Sukowati selesai. Kami menuju daerah Celuk untuk beli oleh-oleh. Nama toko oleh-olehnya Putri Bali. Lagi-lagi, aku belum ‘nafsu’ beli-beli. Nanti-nanti saja ach, kalau udah mau balik Jakarta.
Tujuan selanjutnya adalah Garuda Wishnu Kencana (GWK). Sampai di GWK sekitar jam 16:30. Udara sudah tidak begitu panas. Kelihatannya, pada masa liburan,
ketika ada rombongan tamu tiba, akan disambut dengan tari-tarian bali. Rombongan FF-pun disambut tarian. Kami diberi waktu sampai jam 18:30 untuk ‘berkeliaran’ di kompleks GWK. Karena sudah beberapa kali kesini, jadi mas Agni, Pratiwi, Esther, Nino dan aku duduk-duduk sambil minum cendol. Sueger tenan. Kira-kira jam 18:00, kami menuju ke theatre menunggu pertunjukan kolaborasi ‘tek-tekan’ dan barong. (Belakangan aku baru tau kalau tek-tekan itu adalah kecak yang menggunakan ‘kothekan’ – biasanya kan pakai mulut.) Pertunjukan selesai jam 19:30. Kami kembali ke bis dan bergerak ke Jimbaran untuk makan malam.Makan malam – tentu saja menunya seafood. Mas Agni dan aku satu meja dengan kel. Iwan dan kel. Imam. Karena Adventist, kel. Iwan tidak makan udang, clamp ataupun cumi. Yang mereka bisa makan adalah cah kangkung, ikan bakar dan sambal! Akibatnya makanan di meja kami berlimpah, sehingga kami tawar-tawarkan ke meja lain.
Kembali ke hotel sudah sekitar jam 22:00. Masuk kamar dalam keadaan ‘sangit’ karena kena asep bakaran seafood. Cepat-cepat mandi dan tidur.
No comments:
Post a Comment