Hari Sabtu, 2 Februari 2008.
Kami berdua pergi ke kondangan teman kantor mas Agni, di Gd. Granadhi, Kuningan. Secara itu malem minggu, musim hujan, sehari setelah hujan 10 jam dan banjir dimana-mana, kami berangkat dari rumah jam 18
Driver kami, pak Samidjo, ambil jalan lurus kearah Sisingamangaraja, padahal ada tanda ’dilarang lurus s/d 19
Bener kan, traffic light di perempatan Hang Tuah-Pakubuwono ’blink-blink’, itu tandanya gak boleh lurus, hanya one way dari arah Senayan! “Tuh kan, saya bilang apa, ini belum jam 19
Kijang di depan kami bisa menembus perempatan, tapi disetop sama pak polisi. Kami tidak bisa terus, karena arus dari arah Senayan padat. Weleh, weleh, mobil kami didatangi 2 orang polisi
Polisi
Agni
Saya sudah deg-degan di dalam mobil. Ternyata, pak polisi adalah pak polisi baik. Mereka membantu menyetop arus dari Senayan, agar kami bisa putar balik. Tak kira, setelah balik polisi akan langsung ’tilang’. Tapi... lho kami langsung disuruh jalan dan .... wuih lega – saya bilang keras-keras dari dalam mobil
Ternyata ada juga polisi yang gak matrek ya. Atau dia liat plat mobil yang kami pakai berakhiran “Q“? Atau liat penumpangnya rapi berpakaian pakai dasi? Dikira pejabat kali yeeee..... Hehehehe.....
Terima kasih pak polisi, terima kasih.
Ah, pasti dikira pejabat! :D
ReplyDeleteakhiran "Q" aja aman..
ReplyDeleteapalagi "BS" yah..
hehe
kayaknya pa pulisi sungkan dilirik pa Oen, mam :-D
emang artinya apa ?
ReplyDeleteIrmaaaa........... Q artinya mobil dinas :D
ReplyDeleteoh, kirain mobil dinas tuh yang platnya merah :D
ReplyDeletesekarang banyak yang merahnya diganti hitam, tapi tetap ketahuan karena ada 'Q'-nya.
ReplyDelete