Friday, October 24, 2008

termurah

Sabtu, 25 oct 08

 

hari kamis lalu, dengan sedikit terpaksa datang ke latihan koor

sebetulnya pengin pulang dan ke dokter karena leherku sakit sekali

sakit untuk nelen dan badan agak meriang

mana sore kemarin hujan – duh rasanya pengin ’ndlosor’ di tempat tidur

tapi karena minggu lalu sudah mbolos, ya aku tetap dateng latihan

masuk halaman gereja ada rio, inge dan sandra

aku bilang, mau latihan sebentar aja, mau ke dokter langganan deket rumah

terus rio bilang : ”lha dibelakang kan ada poliklinik.”

ooo iya, aku lupa

jadi, pergilah aku ke poliklinik gereja dari pintu belakang

ternyata aku pasien nomer satu

dokter periksa tensi yang ternyata agak tinggi – 140/90

dokter tanya :   ”tante kurang tidur ya?”

aku :   ”iya dok – tidur sendirian jadi sebentar-sebentar bangun”

tenggorokanku di periksa – dan memang radang

bu dokter menulis resep diatas kertas ’status’ku

aku keluar, memberikan kertas ’status’-ku ke bagian obat

setelah obat aku terima, aku tanya :   ”berapa saya harus bayar”

jawabannya :   ’LIMA BELAS RIBU”

haaa.... aku kaget ...  (tapi dalam hati)

limabelasribu?  di jakarta dan di kebayoran baru?

lima belas ribu saja!  untuk bayar dokter dan 3 macam obat (generik)!

tapi ternyata .... dengan obat yang ringan leherku sembuh

dan badanku okey kembali .....

 

jadi, hari sabtu ini bangun pagi dengan perasaan segar

bikin susu, minum susu dan sejam kemudian sarapan sedikit

cuma pakai telor ceplok plus kecap, rasanya kok enak ya

habis makan, minum obat dari dokter ....

terus mp-an – terus nanti mau kondangan ....

dan nanti sore mas Agni sudah pulang .....

 

Monday, October 20, 2008

sedih

oct 21, 08

 

aku sedih

musti sendiri

suami pergi

seminggu ini

 

 

Sunday, October 12, 2008

bener disalahin ...

senin, 13 oct 08

 

tadi pagi, sampai di perempatan permata hijau-arteri.

taxi yang aku tumpangi ada di jalur lambat.

semua berhenti karena lampu merah.

seperti biasa, motor-motor selalu nylonong belok kiri tanpa menghiraukan lampu

tiba-tiba ada satu motor yang mematuhi lampu.

motor itu berhenti....

motor-motor lain yang dibelakangnya membunyian klakson

orang yang berhenti itu diam saja, lha wong lampunya masih merah.

motor yang persis dibelakangnya membunyikan klakson tambah keras

si-orang berhenti nengok kebelakang dan bilang: ’lampu merah, pak’.

orang dibelakang mengomel ... tapi aku gak dengar dia ngomong apa

teman seperjalananku buka jendela mobil dan mengacungkan jempolnya

mengacungkan jempol bagi si-orang berhenti ....

mengacungkan jempol bagi yang mematuhi rambu lalu lintas

 

kami berdua tertawa geli …..

piye to iki ... ckckckc…..yang bener malah disuruh salah ….

wis, rusak semua …  kalau mau dibenerin mulai dari mana ya ….

susah.... susah ...... susah ...